AHLAN WA SAHLAN DI BLOG FADIL AL FAQIR

SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA SEMUA AMIIIN...

2018 ~ AHMAD FADIL DWI EFENDI
  • AHLAN WASAHLAN

    selamat datang di blog kami !, jangan lupa di like dan jangan lupa juga untuk berkunjung di lain hari ,kami pastikan anda akan mendapat dorprise dari kami*_*

HARUS DI BACA


Ketahuilah Di akhir zaman ini Sudah Banyak Orang2 Yang Menyepelekan Masalah Sholawat, Padahal Sholawat Adalah inti dari Ketinggian Mahabbah, Sholawat juga Merupakan Pelipur Lara Di kala Sedih, Sholawat Menjadi Sebab Doa Terangkat, Sholawat Juga Menjadi Syarat Syah Sholat kita.


Seroang Guru Di kala Di tanya Tentang Keutamaan Sebuah Sholawat, Maka Beliau Menjawab Keutamaan Shoawat Tidak Terhingga, Bahkan Malaikat Yang di tugaskan Oleh Allah SWT, Untuk Menghitung dari pada Sholawat Yang Di bacakan Oleh Umat Rasullulah SAW, Maka Para malaikat tidak Mampu Untuk Menghitungnya.
Apalagi Sholawat Yang Di bacakan dengan Rasa Mahabbah yg Begitu Dalam Keada Rasul SAW.

Firman Allah:
Sesungguhnya Allah dan MalaikatNya bersholawat pada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bacalah sholawat dan salam pada Nabi saw dengan sesungguhnya. (al ahzab: 56)

Attaimi meriwayatkan bahwa Nabi saw bersabda:
Bacalah sholawat untukku, maka bacaan sholawatmu untukku itu menjadi penebus dosamu dan kesucian untuk dirimu, maka siapa membaca sholawat untukku satu kali, Allah bersholawat padanya sepuluh kali (ya’ni rahmat Allah akan turun padanya sepuluh kali lipat)


 Rasulullah saw bersabda:
Telah datang kepadaku utusan Tuhanku dan memberitaku: Siapa yang membaca sholawat untukmu dari umatmu satu kali, maka Allah akan mencatat untuknya sepuluh hasanat dan menghapus dari padanya sepuluh dosa dan dinaikkan sepuluh derajat dan dijawab atasnya sesuai dengan sholawatnya (HR Ahmad)

Siapa yang membaca sholawat untukku satu kali, Allah bersholawat untukknya sepuluh kali dan siapa yang membaca sholawat untukku sepuluh kali, Allah bersholawat untuknya seratus kali dan siapa yang bersholawat untukku seratus kali maka Allah menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifaq dan kebebasan dari neraka dan ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang mati syahid (HR Atthabarani)

Perbanyaklah membaca sholawat untukku karena sholawatmu padaku itu menyebabkan pengampunan dosa-dosamu dan mintalah pada Allah untukku derajat wasilah, maka sesungguhnya wasilahku dihadapan Tuhan itu akan berupa syafa’at bagi kamu (HR Ibn Asaakir)

Ubay bin Ka’ab ra berkata:
Biasa Nabi saw jika bangun pada akhir malam berseru: Hai manusia ingatlah (berdzikirlah) pada Allah, kini telah tiba yang menggetarkan diikuti oleh berikutnya, telah tiba maut dengan segala serta mertanya telah datang maut dengan segala tanggungjawabnya (perhitungannya).

Ubay berkata: Ya Rasulallah saya banyak membaca sholawat untukmu, maka berapa bagian yang harus saya gunakan untuk membaca sholawat untukmu?

Jawab Nabi saw : sesukamu

Ubay berkata : seperempat

Jawab Nabi saw: sesukamu dan bila anda menambah dari itu maka akan lebih baik bagimu

Ubay berkata: separuh

Jawab Nabi saw: sesukamu dan bila anda menambah maka akan lebih baik untukmu

Ubay berkata : Jika sedemikian maka dua pertiga dari semua waktu aku gunakan untuk bersholawat padamu?

Jawab Nabi saw: sesukamu dan bila anda menambah maka akan lebih baik bagimu

Ubay berkata : Jika sedemikian maka semua waktuku akan saya gunakan untuk bersholawat padamu

Jawab Nabi saw: Jika anda berbuat sedemikian akan dicukupi semua kerisauan hatimu dan akan diampunkan semua dosa-dosamu (HR Attirmidzi)

Atthabarani meriwayatkan, Nabi saw bersabda:
Siapa yang mendengar namaku disebut lalu ia tidak membaca sholawat untukku maka ia akan salah jalan menuju surga (akan tersesat dari jalan surga)

Ibn Abi Aashim berkata, Nabi saw bersabda:
Sukakah saya beritahukan kepadamu orang yang amat bakhil (kikir)? Jawab sahabat :Baiklah ya Rasulallah. Maka sabda Nabi saw: orang yang mendengar namaku disebut orang didepannya lalu ia tidak membaca sholawat untukku, maka itu manusia yang sangat bakhil

Abu Bakar ra berkata:
Membaca sholawat pada Rasulullah saw lebih kuat untuk menghapus dosa dari pada air terhadap api dan mengucapkan salam pada Rasulullah saw lebih afdhal dari memerdekakan budak dan cinta pada Rasulullah saw lebih afdhal dari pada mengorbankan jiwa dan dari pada memukul dengan pedang fisabilillah (Annumairi dan Ibn Basykual)

Atthabarani berkata:
Siapa yang membaca “jazallahu anna muhammadan shalallahu alaihi wasalama bima huwa ahluhu” (semoga Allah membalas Nabi Muhammad saw sesuai dengan kedudukannya) maka akan melelehkan tujuh puluh malaikat seribu hari

Nabi saw bersabda:
Tiga macam orang yang akan mendapat naungan Allah azza wajjalla pada hari yang tiada naungan kecuali naungan Allah.
Maka ditanya: Siapakah mereka itu ya Rasulallah?
Jawab Nabi saw: Siapa yang meringankan kesukaran seorang dari umatku dan siapa yang menghidupkan sunahku dan siapa yang banyak membaca sholawat padaku (untukku)

Nabi saw bersabda:
Siapa yang membaca sholawat atasku dalam sebuah kitab, maka selalu malaikat memintakan ampun baginya selama namaku masih tercantum dalam kitab itu

Attaimi meriwayatkan dari Zainul Abidin berkata:
Tanda bahwa orang itu termasuk ahlussunnah bila ia banyak membaca sholawat terhadap Rasullullah saw

Ibnul Jauzi dalam kitab ‘salwatul ahzaan’ menyebut: bahwa nabi Adam as ketika ingin mendekati siti Hawwa (ya’ni bersetubuh) maka siti Hawwa minta seri kawin, lalu Adam as berdoa: Ya Rabbi apakah yang harus aku berikan padanya? Jawab Tuhan: Ya Adam bacalah sholawat untuk kekasihku Muhammad saw dua puluh kali. Maka dilaksanakan oleh Adam as

Ka’bul ahbaar berkata: Allah telah mewahyukan pada Nabi Musa as: Hai Musa sauakah engkau tidak merasakan haus pada hari kiamat? Jawab Musa: Ya. Maka firman Allah: Banyak-banyaklah membaca sholawat untuk Muhammad saw

Diriwayatkan ada seorang pendurhaka di Bani Israil, ketika ia mati dilempar oleh orang-orang karena sangat durhakanya, tiba-tiba Allah menurunkan wahyu kepada nabi Musa as: Mandikanlah dan sembahyangkanlah orang mati itu, karena Aku telah mengampunkan padanya. Nabi Musa bertanya: Karena apakah Tuhan ia mendapat pengampunanMu? JawabNya: Pada suatu hari ketika ia membaca taurat mememui nama Muhammad lalu ia membaca sholawat pada Muhammad saw maka diampunkan karena itu

Dalam kitab ‘syaraful musthafa’ ada keterangan Abu Said berkata:
Pada suatu malam ketika siti Aisyah menjahit diwaktu sahur, tiba-tiba hilang jarumnya sedang lampu mati, kemudian datang Nabi saw dan teranglah tempat itu dengan sinar Nabi saw sehingga mendapatkan kembali jarum,
maka berkata Aisyah ra: Alangkah terangnya wajahmu ya Rasulullah,
maka sabda Nabi saw: Celakalah orang yang tidak dapat melihat padaku.
Siti Aisyah bertanya: Siapakah yang tidak melihat wajahmu?
Jawab Nabi saw: Orang bakhil
Siti Aisyah berkata: siapakah yang bakhil itu?
Jawab Nabi saw: ialah orang yang tidak membaca sholawat jika mendengar namaku disebut orang

Dalam kitab ‘Alhilyah’ Abu Naiem meriwayatkan:
Ada seorang berjalan didepan Nabi saw dengan membawa rusa yang baru didapat dari memburu, tiba-tiba rusa itu berkata: Ya Rasulullah sesungguhnya aku mempunyai beberapa anak yang masih menetek dan mereka kini lapar, karena itu suruhlah orang ini melepaskan aku untuk meneteki anak-anakku, kemudian aku kembali. Nabi saw bertanya: jika anda tidak kembali bagaimana? Jawab rusa: jika aku tidak kembali maka Allah akan mengutuk padaku bagaikan orang yang mendengar namamu disebut padanya tiba-tiba ia tidak membaca sholawat padamu. Lalu Nabi saw menyuruh orang itu: lepaskan rusamu ini dan aku yang menjamin akan kembalinya rusamu ini. Kemudian pergilah rusa itu, kemudian ia kembali. Maka turunlah malaikat Jibril as dan berkata: Ya Muhammad, Allah menyampaikan salam padamu dan berfirman: Demi kemulyaan dan kebesaranKu, sungguh Aku lebih kasih pada umatmu lebih dari rahmat rusa itu terhadap anak-anaknya dan Aku akan mengembalikan mereka padamu sebagaimana kembalinya rusa itu kepadamu.

Alhafidh asysyaraji berkata:
semua dzikir tidak diterima kecuali dengan khusyu’ dan hadir hati kecuali sholawat Nabi saw, maka akan diterima meskipun tanpa khusyu’ dan hudhurul qalbi. Karena itu kata Abul Hasan Albakri seharusnya seorang jangan kurang membaca sholawat tiap hari dari lima ratus kali. Abu Thalib Almakki berkata dalam kitab ‘qutul qulub’: jangan kurang dari tiga ratus membaca sholawat tiap hari.

Memperbanyak membaca sholawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad saw benar-benar dianjurkan.
Alhamdulillah yang menjadikan kita umat Muhammad saw

ALLAHUMMA SHALLI ALA MUHAMMAD ALLAHUMMA SHOLLI ALAIHI WASALLIM

Share:

SANG REMBULAN


Ya Rasulullah; Saat Ajal Menjemput Beliau
Kematian adalah muara kehidupan manusia dan akhir perjalanannya di dunia, tidak ada yang lolos dari lubang jarum kematian, besar dan kecil, tua dan muda, sehat dan sakit, laki-laki dan wanita, semua yang hidup pasti akan meneguk gelas kematian dan memasuki gerbangnya yang berat. Beratnya kematian bisa kita lihat dari sejarah kematian manusia yang terekam kepada kita, bagaimana calon mayit mengalami sakaratul maut yang jika dia bisa berlari darinya niscaya dia akan berlari, tetapi ke mana?

Berikut ini adalah sejarah yang terekam tentang kematian manusia terbaik, sayid para nabi dan rasul, Muhammad saw.

Pada saat tanda-tanda sakit mulai terlihat pada diri Rasulullah saw, beliau bersabda, "Aku ingin mengunjungi syuhada perang Uhud." Beliau berangkat dan berdiri di atas kubur mereka dan berkata, “Assalamu'alaikum wahai syuhada Uhud, kalian adalah orang-orang yang mendahului, kami, insya Allah, akan menyusul kalian dan aku pun insya Allah akan menyusul kalian."

Pulang dari sana Rasulullah saw menangis, mereka bertanya, "Apa yang membuatmu menangis ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Aku rindu kepada saudara-saudaraku." Mereka berkata, "Bukankah kami adalah saudara-saudaramu ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Bukan, kalian adalah sahabat-sahabatku. Adapun saudara-saudaraku, maka mereka adalah kaum yang datang sesudahku, mereka beriman kepadaku dan tidak melihatku."

Tiga hari sebelum wafat, sakit beliau mulai menguat. Waktu itu beliau menginap di rumah Maemunah, beliau bersabda, "Kumpulkan istri-istriku." Para istri berkumpul. Nabi saw bertanya kepada mereka, "Apakah kalian mengizinkanku menginap di rumah Aisyah?" Mereka menjawab, "Kami mengizinkanmu ya Rasulullah." Beliau hendak bangkit, tetapi tidak mampu. Maka datanglah Ali bin Abu Thalib dan Fadhl bin Abbas memapah Rasulullah dari rumah Maemunah ke rumah Aisyah.

Untuk pertama kali para sahabat melihat Nabi saw dipapah. Mereka berkumpul dan bertanya-tanya, "Ada apa dengan Rasulullah, ada apa dengan Rasulullah?" Orang-orang mulai berkumpul di masjid. Dan masjid pun penuh dengan para sahabat.

Nabi saw dibawa ke rumah Aisyah, beliau mulai berkeringat dan berkeringat. Aisyah berkata, "Aku belum pernah seumur-umur melihat orang berkeringat sederas ini." Lalu Aisyah memegang tangan Rasulullah dan mengusap keringat dengan tangan itu. Mengapa dengan tangan Rasulullah saw dan bukan dengan tangannya sendiri? Aisyah menjelaskan, "Tangan Rasulullah saw lebih baik dan lebih mulia dari tanganku. Karena itu aku mengusap keringatnya dengan tangannya dan bukan dengan tanganku." Ini merupakan penghormatan kepada Nabi saw.

Aisyah berkata, aku mendengarnya berkata, “La ilaha illallah, kematian mempunyai sekarat. La ilaha illallah, kematian mempunyai sekarat." Terdengar suara gaduh dari masjid. Nabi saw bertanya, "Ada apa?" Aisyah menjawab, "Orang-orang mengkhawatirkanmu ya Rasulullah." Nabi saw berkata, "Bawalah aku kepada mereka."

Beliau hendak berdiri tetapi tidak bisa, maka beliau disiram air tujuh kali agar sadar, selanjutnya beliau dibawa ke masjid ke atas mimbar. Inilah khutbah terakhir di mana beliau berkata, "Wahai manusia sepertinya kalian mengkhawatirkanku." Mereka menjawab, "Benar ya Rasulullah." Rasulullah saw bersabda, "Wahai manusia, dunia bukanlah pertemuan kalian denganku akan tetapi pertemuan kalian denganku adalah di telaga. Demi Allah seolah-olah diriku melihatnya dari tempat ini. wahai manusia, demi Allah bukan kemiskinan yang aku takutkan atas kalian, akan tetapi yang aku takutkan atas kalian adalah dunia. Kalian berlomba-lomba padanya sebagaimana orang-orang sebelum kalian juga berlomba-lomba padanya. Maka ia membinasakan kalian seperti ia telah membinasakan mereka."


Beliau melanjutkan, "Wahai manusia bertakwalah kepada Allah pada wanita aku mewasiatkan agar kalian berbaik-baik kepada wanita." Kemudian beliau melanjutkan, "Wahai manusia sesungguhnya seorang hamba diberi pilihan oleh Allah antara dunia dan apa yang ada di sisiNya maka dia memilih apa yang ada di sisiNya." Tidak seorang pun yang mengerti siapa hamba tersebut, padahal maksud Nabi saw adalah dirinya sendiri, kecuali Abu Bakar. Ketika Abu Bakar mendengar ucapan Rasulullah saw, dia tidak mampu menahan dirinya, tangisannya terdengar di seluruh masjid, dia memotong ucapan Rasulullah saw, "Ya Rasulullah, kami mengorbankan bapak-bapak kami untukmu, ya Rasulullah kami mengorbankan ibu-ibu kami untukmu, ya Rasulullah kami mengorbankan istri-istri kami untukmu, ya Rasulullah kami mengorbankan harta-harta kami untukmu." Abu Bakar mengulang-ulang ucapannya. Maka orang-orang melihatnya dengan kejengkelan, bagaimana dia berani memotong pembicaraan Rasulullah saw. Rasulullah saw meneruskan, "Wahai manusia, tidak seorang pun dari kalian yang memiliki jasa kepada kami kecuali kami telah membalasnya, kecuali Abu Bakar, aku tidak kuasa membalasnya, maka aku menyerahkannya kepada Allah Taala. Semua pintu ke masjid hendaknya ditutup kecuali pintu Abu Bakar, ia tidak ditutup untuk selama-lamanya."

Beliau dipapah pulang ke rumah. Datanglah Abdur Rahman bin Abu Bakar dengan siwak di tangannya. Aisyah berkata, "Dari pandangan kedua matanya aku mengerti bahwa beliau menginginkan siwak. Maka aku mengambil siwak dari tangan Abdur Rahman dan melunakkannya terlebih dahulu dengan mulutku, seterusnya aku berikan kepada Nabi saw. Jadi ludahku adalah sesuatu yang paling terakhir yang masuk ke dalam mulut Rasulullah saw."

Putri Rasulullah saw Fatimah datang, dia menangis, dia menangis karena dia terbiasa setiap kali datang kepada Nabi saw, Nabi saw berdiri menyambutnya dan mencium keningnya, akan tetapi kali ini Nabi saw tidak kuasa berdiri untuknya. Rasulullah saw berkata kepada Fatimah, "Mendekatlah kemari wahai Fatimah." Rasulullah saw berbisik kepadanya di telinganya, maka Fatimah menangis. Kemudian beliau berkata kepadanya untuk kedua kalinya, "Mendekatlah kemari ya Fatimah." Rasulullah saw berbisik kepadanya dan Fatimah tertawa. Setelah Rasulullah saw wafat, Fatimah ditanya tentang hal itu, maka dia menjawab, beliau berkata kepadaku, “Wahai Fatimah aku mati pada malam ini.” Maka aku menangis. Kemudian beliau berkata kepadaku, “Wahai Fatimah, kamu adalah keluargaku pertama yang menyusulku.” maka aku tertawa.

Lalu Nabi saw bersandar di dada Aisyah istrinya. Aisyah berkata, beliau mengangkat tangannya dan pandangannya ke langit, kedua bibirnya bergerak, yang terdengar oleh Aisyah adalah, “Bersama orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada` dan shalihin, ya Allah ampunilah aku dan rahmatilah aku, dan kembalikan aku kepada ar-Rafiq al-A’la, ya Allah ar-Rafiq al-A’la.” Kata terakhir terulang tiga kali dan tangannya luruh. Beliau berpulang.

Perisitwa besar ini terjadi di waktu dhuha pada hari Senin 12 Rabi’ul Awal tahun 11 H, usia beliau padsa saat itu enam puluh tiga tahun lebih empat hari.
Share:

KABAR TENTANG SURAT PINDAH DOMISILI

Surat Pindah Datang, Kabar Terbaru



Pondok Pesantren Sukorejo memahami beberapa keluhan dan kegelisahan para walisantri atau calon walisantri, terkait surat pindah datang bagi para santri Sukorejo. Di beberapa daerah mereka mengalami hambatan dalam mengurus surat pindah datang, atau pihak wali santri merasa keberatan dengan surat pindah datang tersebut. Lora Fadhail, Sekretaris Pondok Pesantren Sukorejo dalam surat edarannya, membeberkan sebagai berikut:

 Pertama, setelah pihak pesantren berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Situbondo, istilah yang digunakan adalah “Surat Pindah Datang” bukan “Surat Pindah Domisili”, sebagaimana dalam Maklumat Pengasuh tertanggal 14 April 2018.

 Kedua, surat pindah datang tersebut, secara prinsip merupakan suatu keharusan bagi semua santri Pondok Sukorejo dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan dan tafaqquh fiddin.

 Ketiga, bagi santri yang berasal dari luar Kabupaten Situbondo, surat pindah datang tersebut disahkan atau dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten setempat. Sedangkan santri yang berasal dari Kabupaten Situbondo cukup disahkan atau dikeluarkan oleh kantor kecamatan.

 Keempat, tatacara mengurus surat pindah datang tersebut dapat mendatangi kantor desa atau kelurahan kemudian ke kantor kecamatan. Bagi santri yang berasal dari luar Kabupaten Situbondo, kemudian mendatangi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

 Kelima, bagi walisantri yang menemukan kendala pelayanan dalam mengurus surat pindah datang sesuai ketentuan, maka Pondok Sukorejo mengharapkan adanya surat keterangan dari desa atau kecamatan ataupun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Surat keterangan tersebut pada intinya berisi tentang problem atau kesulitan dalam kepengurusan surat pindah datang.

 Keenam, bila poin nomor lima tersebut tidak terpenuhi atau bahkan walisantri yang keberatan dengan adanya surat pindah datang bagi putra-putrinya, maka Pondok Sukorejo mengharapkan para walisantri untuk membuat surat pernyataan yang berisi beberapa alasan dan argumentasi mengapa ia belum dapat mengurus atau membuat surat pindah datang bagi putra atau dan putrinya yang berstatus sebagai santri Pondok Sukorejo dengan didukung bukti yang otentik.

 Ketujuh, pada bulan Syawal nanti, surat pindah datang atau surat pernyataan dari walisantri dikumpulkan kepada ketua kamarnya masing-masing. Kemudian, pengurus Pondok Sukorejo akan mengurus secara kolektif surat pindah datang tersebut ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Share:

kaligrafi terbesar di dunia

Kaligrafi 'Raksasa' di ponpes sukorejo Situbondo Raih Rekor MURI

Rekor MURY dan DUNIA, Kaligrafi tebesar dunia


REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Pembuatan kaligrafi berukuran besar (raksasa) oleh santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memperoleh Rekor Muri Dunia kategori kaligrafi terbesar. Kaligrafi itu bertuliskan teks Pancasila dan tulisan arab.
"Kaligrafi dengan ukuran besar yakni 27 x 9 meter dan bertuliskan teks Pancasila dan tulisan aksara arab selama ini belum pernah ada, sehingga kami anugerahkan Rekor Muri Dunia," ujar Manajer Muri Indonesia, Ridho Ali Amin usai menyerahkan Rekor Muri Kaligrafi di Ponpes Salafiyah Syafi'iah Sukorejo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Senin (22/10).
Menurut dia, kaligrafi "raksasa" itu diharapkan dapat menginspirasi bagi pemuda-pemudi serta para penerus bangsa untuk tetap menjaga Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. "Sebelumnya kami juga telah melakukan pengukuran panjang dan lebar kaligrafi terbesar yang bertuliskan teks Pancasila dan tulisan aksara arab," ujarnya.
Sementara Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy mengemukakan peluncuran kaligrafi berukuran besar itu sengaja dilakukan pada Hari Santri Nasional 2018.
Ia menjelaskan, pembuatan kaligrafi berukuran besar 27 x 9 meter dan memperoleh Rekor Muri itu memiliki filosofi atau makna tersendiri. Angka 27 merupakan hari pelaksanaan Muktamar NU ke-27 di Ponpes Salafiyah Syafi'iah Sukorejo pada tahun 1983, sedangkan angka 9 merupakan jumlah penyebar agama Islam di Pulau Jawa yaitu Wali Songo.
"Untuk penulis kaligrafi sebanyak 17 orang santri yang memiliki makna turunnya kitab Alquran pada 17 Ramadhan dan juga jumlah shalat lima waktu berjumlah 17 rakaat. Serta Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17," paparnya.
Selain itu, lanjut Kiai Azaim, pembuatan kaligrafi selama 22 hari yang berkaitan dan bermakna tanggal 22 Oktober merupakan Hari Santri Nasional. Kaligrafi "raksasa" itu diangkat oleh sebanyak 313 orang santri.
"Jumlah 313 santri yang mengangkat kaligrafi serta berzikir basmalah 313 kali, memiliki makna pasukan badar yang merupakan perang monumental dalam sejarah Islam diukuti sebanyak 313 sahabat Nabi Muhammad SAW. Dan yang terakhir adalah penyangga berjumlah tujuh, sesuai lapisan tujuh lapis langit dan bumi," tuturnya.
Dalam pantauan, sebelumnya ribuan santri juga melaksanakan upacara di halaman pesantren dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2018. Selain itu juga dilaksanakan kirab santri yang diiringi tabuan musik rebana.
Share:
Share:

cerita para kyai besar pondok pesantren salafiyah syafiiyah

pada suatu hari, ketika Gus Saiful bersilaturrahim kepada KHR. As’ad Syamsul Arifin, ia diajak jalan-jalan ke kawasan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Ketika di depan Masjid Ibrahimy, Kiai As’ad berhenti. Kiai As’ad diam sejenak, seakan-akan menerawang jauh ke masa lalu. “Gus, di sinilah saya dulu disumpah menjadi komandan Sabilillah dengan aba sampean,” dawuh Kiai As’ad kepada sang tamunya.

Kiai As’ad pun bertutur, ia bersama sang aba, berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia melalui Laskar Sabilillah.  Laskar Sabilillah merupakan pasukan perjuangan yang dipimpin oleh kiai-kiai pesantren.

 Demikianlah pitutur Gus Saiful Islam, putra KH. Masykur kepada saya beberapa waktu lalu. Kiai Masykur merupakan komandan Markas Besar Sabilillah, mantan Menteri Agama, dan beberapa jabatan penting lainnya. Kiai Masykur juga pernah berkhidmah di PBNU.

 Informasi Gus Saiful tentang “pelantikan” Kiai As’ad sebagai komandan Sabilillah, menarik perhatian saya. Keterangan ini menguatkan dan menjelaskan hasil penelitian saya, sebagaimana dalam buku “Kharisma Kiai As’ad di Mata Umat”.

 Sekitar tahun 1945, di Pondok Sukorejo pernah diadakan pelatihan “Mubalighin” selama beberapa hari, dengan mendatangkan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur dan PBNU. Yang menjadi pelatihnya antara lain: Kiai Abdul Wahab Hasbullah dan Kiai Masykur.

Menurut kesaksian Kiai Chudory (Bekas Kelurahan Pesantren Sukorejo), pada waktu pelatihan tersebut, juga dilatih baris-berbaris yang diikuti para Pasukan Sabilillah dan Hizbullah. Di samping itu, juga para peserta pelatihan diberi ijazah Hizib Rifai, Hizib Nashr, Hizib Sakron, Hizib Bahr, Hizib Autad, Ayat Lima, Ayat Tujuh, Ayat Lima Belas, dan beberapa amalan lainnya.



Saya menduga, pada acara pelatihan Mubalighin tersebut, juga diadakan acara pembaiatan pasukan Sabilillah dan mengukuhkan Kiai As’ad sebagai Komandan Sabilillah. Saya tidak tahu persis, jabatan Kiai As’ad sebagai komandan tingkat apa; apakah komandan Markas Sabilillah Daerah Jawa Timur, Markas Sabilillah Karesidenan Besuki, ataukah Markas Sabilillah Kabupaten Panarukan (sekarang, Situbondo). Dari data resmi beberapa anggota veteran Situbondo, Kiai As’ad sebagai komandaSabilillah kabupaten. Namun dari beberapa dokumen yang lain, Kiai As’ad sebagai komandan Sabilillah Karesidenan Besuki. Bahkan menurut beberapa sumber yang lain, Kiai As’ad sebagai komandan Sabillah Jawa Timur. Namun saya kira, Kiai As’ad tidaklah terlalu mempermasalahkan jabatan itu yang penting ia berjuangan dengan sepenuh hati. Ia tipe orang di balik layar.

Barisan Sabilillah ini turut andil dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya. Mendengar pertempuran di Surabaya yang begitu dahsyat lalu Kiai As’ad mengirim anggota Pelopor dan Pasukan Sabilillah Situbondo ke daerah Tanjung Perak kemudian bertempur hebat di Jembatan Merah. Begitu pula, pengikut Kiai As’ad yang berasal dari Bondowoso, langsung menuju Tanjung Perak kemudian terlibat kontak senjata dengan Belanda di Jembatan Merah. Di sini, Kiai As’ad aktif memimpin.

Menurut keterangan dari Gus Saiful, Kiai As’ad dan ratusan santrinya berangkat ke Surabaya melalui laut; yang jaraknya sekitar 1 km dari Pesantren Sukorejo.  Dalam pertempuran Surabaya, Kiai As’ad bermarkas di rumah Kiai Yasin, Blauran IV/25. Rumah Kiai Yasin ini, memang menjadi markas para kiai yang mempunyai ilmu kanuragan tingkat tinggi. Misalnya, Kiai Gufron, Kiai Ridwan, Kiai Ali, Kiai Muhammad Sedayu, Kiai Maksum, Kiai Mahrus Ali Kediri dan beberapa kiai lainnya.

Dengan demikian, peran kiai-kiai pesantren sangat besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka berjuang untuk agama dan bangsa. Dan tugas kitalah, sebagai santri-santrinya, untuk tetap menjaga dan melestarikan warisan perjuangan para kiai tersebut.















Share:

kalkulus


penjumlahan dan Pengurangan Matriks
(Catatan: Untuk materi dasar tentang matriks, silakan buka di materi Matriks Dasar – Pengertian, Jenis, Transpose, dsb.)



Dua matriks atau lebih, dapat dijumlakan hanya jika memiliki ordo yang sama. Penjumlahan dilakukan dengan menjumlahkan elemen-elemen yang berposisi sama. Contoh:

Jika \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix} dan B = \begin{pmatrix} 3 & 6 \\ 4 & 7 \\ 5 & 8 \end{pmatrix},


maka:

A + B = \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix} + \begin{pmatrix} 3 & 6 \\ 4 & 7 \\ 5 & 8 \end{pmatrix}



= \begin{pmatrix} 1+3 & 4+6 \\ 2+4 & 5+7 \\ 3+5 & 6+8 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 4 & 10 \\ 6 & 12 \\ 8 & 14 \end{pmatrix}

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Logika Matematika
Transformasi Geometri
Sama halnya dengan penjumlahan, pengurangan dapat dilakukan hanya jika dua matriks atau lebih, memiliki ordo yang sama. Pengurangan dilakukan terhadap elemen-elemen yang berposisi sama.

Contoh:

Jika \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix} dan B = \begin{pmatrix} 3 & 6 \\ 4 & 7 \\ 5 & 8 \end{pmatrix},

maka:

B - A = \begin{pmatrix} 3 & 6 \\ 4 & 7 \\ 5 & 8 \end{pmatrix} - \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix}

= \begin{pmatrix} 3-1 & 6-4 \\ 4-2 & 7-5 \\ 5-3 & 8-6 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 2 & 2 \\ 2 & 2 \\ 2 & 2 \end{pmatrix}

Sifat dari penjumlahan dan pengurangan matriks:

A + B = B + A
(A + B) + C = A + (B + C)
A – B ≠ B – A
Perkalian Matriks
Matriks dapat dikalikan dengan sebuah bilangan bulat atau dengan matriks lain. Kedua perkalian tersebut memiliki syarat-syarat masing-masing.

Perkalian Matriks dengan bilangan bulat
Suatu matriks dapat dikalikan dengan bilangan bulat, maka hasil perkalian tersebut berupa matriks dengan elemen-elemennya yang merupakan hasil kali antara bilangan dan elemen-elemen matriks tersebut. Jika matriks A dikali dengan bilangan r, maka r.A = (r.a_{ij}). Contoh:

Jika \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix} dan bilangan r = 2, maka:

r.A = 2 . \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 2.1 & 2.4 \\ 2.2 & 2.5 \\ 2.3 & 2.6 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 2 & 8 \\ 4 & 10 \\ 6 & 12 \end{pmatrix}

Perkalian matriks dengan bilangan bulat dikombinasikan dengan penjumlahan atau pengurangan matriks dapat dilakukan pada matriks dengan ordo sama. Berikut sifat-sifat perkaliannya:

r(A + B) = rA + rB
r(A – B) = rA – rB
Perkalian dua matriks
Perkalian antara dua matriks yaitu matriks A dan B, dapat dilakukan jika jumlah kolom A sama dengan jumlah baris B. Perkalian tersebut menghasilkan suatu matriks dengan jumlah baris sama dengan matriks A dan jumlah saman dengan matriks B, sehingga:

perkalian matriks

Elemen-elemen matriks C_{(m \times s)} merupakan penjumlahan dari hasil kali elemen-elemen baris ke-i matriks A dengan kolom ke-j matiks B. Berikut skemanya:

perkalian elemen matriks

Misalkan matriks A memiliki ordo (3 x 4) dan matriks B memiliki ordo (4 x 2), maka matriks C memiliki ordo (3 x 2). Elemen C pada baris ke-2 dan kolom ke-2 atau a22 diperoleh dari jumlah hasil perkalian elemen-elemen baris ke-2 matriks A dan kolom ke 2 matriks B. Contoh:



Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini )
A = \begin{pmatrix} 2 & 1 & 4 & 3 \\ 2 & 5 & 1 & 2 \\ 1 & 3 & 2 & 2 \end{pmatrix} dan B = \begin{pmatrix} 1 & 3 \\ 3 & 2 \\ 2 & 5 \\ 1 & 4 \end{pmatrix}

maka:

A \cdot B = C = \begin{pmatrix} 2 & 1 & 4 & 3 \\ 2 & 5 & 1 & 2 \\ 1 & 3 & 2 & 2 \end{pmatrix} \cdot \begin{pmatrix} 1 & 3 \\ 3 & 2 \\ 2 & 5 \\ 1 & 4 \end{pmatrix}

C = \begin{pmatrix} (a_{11}b_{11} + a_{12}b_{21} + a_{13}b_{31} a_{14}b_{41}) & (a_{11}b_{12} + a_{12}b_{22} + a_{13}b_{32} a_{14}b_{42}) \\ (a_{21}b_{11} + a_{22}b_{21} + a_{23}b_{31} a_{24}b_{41}) & (a_{21}b_{12} + a_{22}b_{22} + a_{23}b_{32} a_{24}b_{42}) \\ (a_{31}b_{11} + a_{32}b_{21} + a_{33}b_{31} a_{34}b_{41}) & (a_{31}b_{12} + a_{32}b_{22} + a_{33}b_{32} a_{34}b_{42}) \end{pmatrix}

C = \begin{pmatrix}(2.1 + 1.3 + 4.2 + 3.1) & (2.3 + 1.2 + 4.5 + 3.4) \\ (2.1 + 5.3 + 1.2 + 2.1) & (2.3 + 5.2 + 1.5 + 2.4) \\ (1.1 + 3.3 + 2.2 + 2.1) & (1.3 + 3.2 + 2.5 + 2.4) \end{pmatrix}

C = \begin{pmatrix} 16 & 40 \\ 21 & 29 \\ 16 & 27 \end{pmatrix}

Perlu diingat sifat dari perkalian dua matriks bahwa:

A x B ≠ B x A

Sebagai pembuktian, diketahui A = \begin{pmatrix} 1 & 2 \\ 2 & 1 \end{pmatrix} dan B = \begin{pmatrix} 2 & 5 \\ 3 & 4 \end{pmatrix} maka:

AB = \begin{pmatrix} 1 & 2 \\ 2 & 1 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 2 & 5 \\ 3 & 4 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 8 & 13 \\ 7 & 14 \end{pmatrix}

BA = \begin{pmatrix} 2 & 5 \\ 3 & 4 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 & 2 \\ 2 & 1 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 12 & 9 \\ 11 & 10 \end{pmatrix}

Terbukti bahwa A x B ≠ B x A. Ada sifat-sifat lain dari perkalian matriks dengan bilangan atau dengan matriks lain, sebagai berikut:

k(AB) = (kA)B
ABC = (AB)C = A(BC)
A(B + C) = AB + AC
(A + B)C = AC + BC
Determinan Matriks
Determinan dari suatu matriks A diberi notasi tanda kurung, sehingga penulisannya adalah |A|. Determinan hanya bisa dilakukan pada matriks persegi.

Determinan matriks ordo 2×2
Jika A = \begin{matrix} a & b \\ c & d \end{matrix} maka determinan A adalah:

|A| = \begin{vmatrix} a & b \\ c & d \end{vmatrix} = ad - bc
Determinan matriks ordo 3×3 (aturan Sarrus)
Jika A = \begin{pmatrix} a & b & c \\ d & e & f \\ g & h & i \end{pmatrix} maka determinan A adalah:

determinan matriks

= aei + bfg + cdg – ceg – afh – bdi

Determinan matriks memiliki sifat-sifat berikut:

1. Determinan A = Determinan AT

2. Tanda determinan berubah jika 2 baris/2 kolom yang berdekatan dalam matriks ditukar

sifat sifat determinan matriks

3. Jika suatu baris atau kolom sebuah determinan matriks memiliki faktor p, maka p dapat dikeluarkan menjadi pengali.



Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini )
\begin{vmatrix} 1 & 2 & 5 \\ 2 & 6 & 8 \\ 4 & 5 & 2 \end{vmatrix} = \begin{vmatrix} 1 & 2 & 5 \\ (2.1) & (2.3) & (2.4) \\ 4 & 5 & 2 \end{vmatrix} = 2 \begin{vmatrix} 1 & 2 & 5 \\ 1 & 3 & 4 \\ 4 & 5 & 2 \end{vmatrix}

4. Jika dua baris atau dua kolom merupakan saling berkelipatan, maka nilai determinannya adalah 0.

\begin{vmatrix} 1 & 2 \\ 3 & 6 \end{vmatrix} = 3 \begin{vmatrix} 1 & 2 \\ 1 & 2 \end{vmatrix} = 3[(1.2) - (2.1)] = 0

5. Nilai determinan dari matriks segitiga atas atau bawah adalah hasil kali dari elemen-elemen diagonal saja.

\begin{pmatrix} 1 & 0 & 0 \\ 2 & 6 & 0 \\ 4 & 5 & 2 \end{pmatrix} = (1.6.2) = 12

Invers Matriks
Suatu matriks A memiliki invers (kebalikan) jika ada matriks B yang dapat membentuk persamaan AB = BA = I, dengan I adalah matriks identitas. Invers dari suatu matriks berordo (2 x 2) seperti A = \begin{matrix} a & b \\ c & d \end{matrix} dapat dirumuskan sebagai:

A^{-1} = \frac{1}{ad - bc} \begin{pmatrix} d & -b \\ -c & a \end{pmatrix}

Invers matriks memiliki sifat-sifat berikut:

AA-1 = A-1A = I
(A-1)-1 = A
(AB)-1 = B-1A-1
Jika AX = B, maka X = A-1B
Jika XA = B, maka X = BA-1
Contoh Soal Matriks dan Pembahasan
Contoh Soal 1
Suatu perkalian matriks \begin{pmatrix} 1 & x \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 6 & -2 \\ -3 & 1 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 \\ x \end{pmatrix} menghasilkan matriks nol. Tentukan nilai x yang memenuhui persamaan tersebut!

Pembahasan:

\begin{pmatrix} 1 & x \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 6 & -2 \\ -3 & 1 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 \\ x \end{pmatrix} = 0

\begin{pmatrix}6 - 3x & -2 + x \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 \\ x \end{pmatrix} = 0

6 - 3x + (-2 + x)x = 0

x^2 - 2x - 3x + 6 = 0

x^2 - 5x + 6 = 0

(x-2)(x-3)

Maka nilai x yang memenuhi adalah x1 = 2 dan x2 = 3.

Contoh Soal 2
Jika matriks \begin{pmatrix} 9 & 7 \\ 5 & 4 \end{pmatrix} dan \begin{pmatrix} x-1 & x-12 \\ -x & x+4 \end{pmatrix} saling invers, tentukan nilai x!

Pembahasan:

Diketahui bahwa kedua matriks tersebut saling invers, maka berlaku syarat AA-1 = A-1A = I.

Sehingga:

\begin{pmatrix} 9 & 7 \\ 5 & 4 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} x-1 & x-12 \\ -x & x+4 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 1 & 0 \\ 0 & 1 \end{pmatrix}

\begin{pmatrix} 9(x-1) - 7x & 9(x-12) + 7(x+4) \\ 5(x-1) - 4x & 5(x-12) + 4(x+4) \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 1 & 0 \\ 0 & 1 \end{pmatrix}

Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini )
Sehingga pada elemen baris ke-1 kolom ke-1 memiliki persamaan:

9(x – 1) – 7x = 1

9x – 9 – 7x = 1

2x = 10

x = 5

Artikel: Matriks – Perkalian, Determinan, Invers, Rumus & Contoh Soal
Kontributor: Alwin Mulyanto, S.T.
Alumni Teknik Sipil FT UI

refrensi  https://www.studiobelajar.com/matriks-perkalian-determinan-invers/
Share:

5 wasiat kyai as'ad

5 Wasiat K.H. As’ad Syamsul Arifin untuk Para Santri



             – K.H. Raden As’ad Syamsul Arifin lahir di Mekah pada tahun 1897. Konon, pada usianya yang ke-11, ayahnya membawa As’ad kecil kembali ke kampung halamannya, Madura, Jawa Timur, dan tidak lama setelah itu pindah ke Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Kontribusi Kiai As’ad untuk bangsa Indonesia sangat besar sekali. Beliau pernah mengomandoi Laskar Hizbullah dan memimpinnya bergerilya di daerah Besuki dan sekitarnya pada tahun 1945. Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukerojo, Situbondo, Jawa Timur. Beliau wafat pada 4 Agustus 1990.

Nah, ada 5 wasiat yang beliau titipkan untuk dipahami dan diamalkan dengan baik oleh para santri, seperti dikutip dari Muslimedianews.com. Berikut uraiannya:

1. Jangan Keluar dari NU

Kiprah Kiai As’ad berjuang membela negara melalui tidak diragukan lagi. Menurut Syamsul A. Hasan, seperti dikutip dari Antaranews.com, Kiai As’ad termasuk salah satu ulama yang berperan penting merumuskan Resolusi Jihad bersama K.H. Hasyim Asyari.

Poin keempat Resolusi Jihad berbunyi, “Umat Islam, terutama Nahdlatul Ulama wajib mengangkat senjata melawan Belanda dan kawan-kawannya yang hendak kembali menjajah Indonesia.”

Usai rapat Resolusi Jihadi, Kiai As’ad menggerakkan ulama-ulama dan warga Sampang, Pamekasan, dan Sumenep untuk ikut berjihad melawan penjajah. Karena andilnya yang besar dalam NU ini, Kiai As’ad berpesan pada para santrinya agar selalu berpegang dengan ajaran-ajaran NU.

Bahkan beliau mewanti-wanti santrinya yang keluar dari NU, “Santri Sukerejo yang keluar dari NU, jangan berharap berkumpul dengan saya di akhirat.” Mungkin yang dimaksud Kiai As’ad itu keluar dari amaliah yang menjadi kultur warga NU.

Baca juga:  K.H. Zayadi Muhajir, Ulama Besar Betawi yang Makamnya Banyak Diziarahi

2. Khidmah pada Umat

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Orang terbaik di antara kalian itu mereka yang paling bermanfaat untuk sesama.” Nah, rupanya hadis ini betul-betul ditanamkan Kiai As’ad pada para santrinya.

Buktinya, beliau berwasiat agar para santrinya berkhidmah untuk umat. Paling tidak, Kiai As’ad menekankan dalam tiga aspek, yaitu pendidikan Islam, dakwah melalui NU, dan ekonomi masyarakat.

Menurut Kiai As’ad, santri Kiai As’ad yang alim tapi tidak memikirkan atau mengeluarkan hartanya untuk khidmah umat, pasti hidupnya tidak akan mendapatkan kesempurnaan. Namun sebaliknya, walaupun santri beliau bodoh dan miskin, tapi masih mau memikirkan untuk khidmah pada umat, maka hidupnya akan bahagia.

3. Istikamah

Istikamah itu sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen dalam mengerjakan sebuah aktivitas. Para ulama salih menyebutkan bahwa istikamah itu lebih baik daripada seribu karamah, sementara karamah hanya dapat dicapai dengan cara istikamah.

Dalam istilah tasawuf, karamah dikenal sebagai suatu anugerah dan kelebihan yang Allah berikan pada para kekasih-Nya. Karamah itu bisa berupa banyak hal, seperti menyembuhkan penyakit yang sulit disembuhkan, berjalan di atas air, menghilang, dan lain sebagainya.

Walaupun demikian, tujuan kita istikamah janganlah hanya semata mengharapkan sesuatu anugerah tersebut. Biarkan Allah yang memilihkan anugerah apa yang pantas untuk kita, dan setelah itu dapat kita gunakan untuk kemaslahatan umat. Karena pentingnya istikamah, Kiai As’ad berpesan agar para santrinya tidak meninggalkan mengistikamahkan membaca Ratib al-Haddad.

Baca juga:  Mau Maju? Umat Islam Indonesia Harus Punya Sifat-sifat Ini!

4. Jujur, Giat, dan Ikhlas

Kiai As’ad juga berpesan agar para santrinya selalu bersikap jujur, bekerja dengan giat, dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun. Bila santrinya mengamalkan tiga prinsip ini, beliau menjamin mereka akan selamat dan jaya dalam hidupnya. Bahkan, Kiai Asad juga menganggap semua orang yang mengamalkan tiga prinsip tersebut sebagai santrinya, walaupun tidak pernah nyantri di pesantren beliau.

5. Pendirian yang Teguh

Santri yang berkarakter itu mereka yang memiliki pendirian teguh dalam mengamalkan dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan yang telah didapatkan dari pesantren. Selain mengamalkan ilmu yang telah didapatkan dari pesantren, santri juga harus bisa mengajak masyarakat melakukan kebaikan. Inilah yang disebut dengan ilmu bermanfaat.

“Santri saya yang pendiriannya tidak sama dengan saya, saya tidak ikut bertanggung jawab di hadirat Allah Swt.,” demikian salah satu wasiat Kiai As’ad. Keempat poin sebelumnya merupakan beberapa pendirian Kiai As’ad yang harus dilaksanakan para santri.
Share:

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

Dosen : Moh.Rosyidi MM.


BAB I
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa


A.  Konsepsi Bahasa

Sampai dengan abad XXI ini perkembangan ilmu dan teknologimenunjukkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasaInggris sebagai bahasa internasional sangat berperan sebagai sarana komunikasi.
Pengertian BAHASA adalah sarana komunikasi antaranggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulis.
Kaidah bahasa dalam sistem tersebut mencakup beberapa hal berikut.

(1) Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya.
(2) Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional.
(3) Lambang sebagai huruf (fonemis) bersifat manasuka atau kesepakatan
pemakainya (arbitrer)
(4) Sistemlambang yang terbatas itu (A—Z: 26 huruf) mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yan tidakterbatas dan sangat produktif.
(5) Sistem lambang itu (fonemis) tidak sama dengan sistem lambang bahasa lain seperti sistem lambang bahasa Jepang (Lambang hirakana atau silabis)
(6) Sistem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sana dengan sistemlambang bahasa lain. Unsur dalam sistem lambang tersebut menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat unik, khas, dan dapat dipahami masyarakat.
B.  Fungsi Bahasa


Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di atas, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua
bahasa apapun dan dimanapun. Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa berikut:
1. fungsi ekspresi dalam bahasa
2. fungsi komunikasi dalam bahasa
3. fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa
4. fungsi kontrol sosial (direktif dalam bahasa)
Di samping fungsi-fungsi utama tersebut, Gorys Keraf menambahkan beberapa fungsi lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan itu adalah:
1. Fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri.
2. Fungsi lebih memahami orang lain;
3. Fungsi belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat.
4. Fungsi mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur, terarah, dan logis;
5. Fungsi mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik (fatik). (Keraf, 1994: 3-10)
6. Fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda:
1)   Fungsi pernyataan ekspresi diri
 Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud:
a. Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.

2) Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa yang kedua setelah fungsi ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain.
3) Fungsi integrasi dan adaptasi sosial
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. 
4) Fungsi kontrol sosial
 Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling memahami.
5. Fungsi membentuk karakter diri
6. Fungsi membangun dan mengembangkan profesi diri
        7. Fungsi menciptakan berbagai kreativitas baru 
                                                                                     (Widiono, 2005: 11-18)
Share:

fans berat

kiriman

kiriman(postingan)

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.