AHLAN WA SAHLAN DI BLOG FADIL AL FAQIR

SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA SEMUA AMIIIN...

Oktober 2018 ~ AHMAD FADIL DWI EFENDI
  • AHLAN WASAHLAN

    selamat datang di blog kami !, jangan lupa di like dan jangan lupa juga untuk berkunjung di lain hari ,kami pastikan anda akan mendapat dorprise dari kami*_*

KABAR TENTANG SURAT PINDAH DOMISILI

Surat Pindah Datang, Kabar Terbaru



Pondok Pesantren Sukorejo memahami beberapa keluhan dan kegelisahan para walisantri atau calon walisantri, terkait surat pindah datang bagi para santri Sukorejo. Di beberapa daerah mereka mengalami hambatan dalam mengurus surat pindah datang, atau pihak wali santri merasa keberatan dengan surat pindah datang tersebut. Lora Fadhail, Sekretaris Pondok Pesantren Sukorejo dalam surat edarannya, membeberkan sebagai berikut:

 Pertama, setelah pihak pesantren berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Situbondo, istilah yang digunakan adalah “Surat Pindah Datang” bukan “Surat Pindah Domisili”, sebagaimana dalam Maklumat Pengasuh tertanggal 14 April 2018.

 Kedua, surat pindah datang tersebut, secara prinsip merupakan suatu keharusan bagi semua santri Pondok Sukorejo dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan dan tafaqquh fiddin.

 Ketiga, bagi santri yang berasal dari luar Kabupaten Situbondo, surat pindah datang tersebut disahkan atau dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten setempat. Sedangkan santri yang berasal dari Kabupaten Situbondo cukup disahkan atau dikeluarkan oleh kantor kecamatan.

 Keempat, tatacara mengurus surat pindah datang tersebut dapat mendatangi kantor desa atau kelurahan kemudian ke kantor kecamatan. Bagi santri yang berasal dari luar Kabupaten Situbondo, kemudian mendatangi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

 Kelima, bagi walisantri yang menemukan kendala pelayanan dalam mengurus surat pindah datang sesuai ketentuan, maka Pondok Sukorejo mengharapkan adanya surat keterangan dari desa atau kecamatan ataupun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Surat keterangan tersebut pada intinya berisi tentang problem atau kesulitan dalam kepengurusan surat pindah datang.

 Keenam, bila poin nomor lima tersebut tidak terpenuhi atau bahkan walisantri yang keberatan dengan adanya surat pindah datang bagi putra-putrinya, maka Pondok Sukorejo mengharapkan para walisantri untuk membuat surat pernyataan yang berisi beberapa alasan dan argumentasi mengapa ia belum dapat mengurus atau membuat surat pindah datang bagi putra atau dan putrinya yang berstatus sebagai santri Pondok Sukorejo dengan didukung bukti yang otentik.

 Ketujuh, pada bulan Syawal nanti, surat pindah datang atau surat pernyataan dari walisantri dikumpulkan kepada ketua kamarnya masing-masing. Kemudian, pengurus Pondok Sukorejo akan mengurus secara kolektif surat pindah datang tersebut ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Share:

kaligrafi terbesar di dunia

Kaligrafi 'Raksasa' di ponpes sukorejo Situbondo Raih Rekor MURI

Rekor MURY dan DUNIA, Kaligrafi tebesar dunia


REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Pembuatan kaligrafi berukuran besar (raksasa) oleh santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memperoleh Rekor Muri Dunia kategori kaligrafi terbesar. Kaligrafi itu bertuliskan teks Pancasila dan tulisan arab.
"Kaligrafi dengan ukuran besar yakni 27 x 9 meter dan bertuliskan teks Pancasila dan tulisan aksara arab selama ini belum pernah ada, sehingga kami anugerahkan Rekor Muri Dunia," ujar Manajer Muri Indonesia, Ridho Ali Amin usai menyerahkan Rekor Muri Kaligrafi di Ponpes Salafiyah Syafi'iah Sukorejo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Senin (22/10).
Menurut dia, kaligrafi "raksasa" itu diharapkan dapat menginspirasi bagi pemuda-pemudi serta para penerus bangsa untuk tetap menjaga Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. "Sebelumnya kami juga telah melakukan pengukuran panjang dan lebar kaligrafi terbesar yang bertuliskan teks Pancasila dan tulisan aksara arab," ujarnya.
Sementara Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy mengemukakan peluncuran kaligrafi berukuran besar itu sengaja dilakukan pada Hari Santri Nasional 2018.
Ia menjelaskan, pembuatan kaligrafi berukuran besar 27 x 9 meter dan memperoleh Rekor Muri itu memiliki filosofi atau makna tersendiri. Angka 27 merupakan hari pelaksanaan Muktamar NU ke-27 di Ponpes Salafiyah Syafi'iah Sukorejo pada tahun 1983, sedangkan angka 9 merupakan jumlah penyebar agama Islam di Pulau Jawa yaitu Wali Songo.
"Untuk penulis kaligrafi sebanyak 17 orang santri yang memiliki makna turunnya kitab Alquran pada 17 Ramadhan dan juga jumlah shalat lima waktu berjumlah 17 rakaat. Serta Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17," paparnya.
Selain itu, lanjut Kiai Azaim, pembuatan kaligrafi selama 22 hari yang berkaitan dan bermakna tanggal 22 Oktober merupakan Hari Santri Nasional. Kaligrafi "raksasa" itu diangkat oleh sebanyak 313 orang santri.
"Jumlah 313 santri yang mengangkat kaligrafi serta berzikir basmalah 313 kali, memiliki makna pasukan badar yang merupakan perang monumental dalam sejarah Islam diukuti sebanyak 313 sahabat Nabi Muhammad SAW. Dan yang terakhir adalah penyangga berjumlah tujuh, sesuai lapisan tujuh lapis langit dan bumi," tuturnya.
Dalam pantauan, sebelumnya ribuan santri juga melaksanakan upacara di halaman pesantren dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2018. Selain itu juga dilaksanakan kirab santri yang diiringi tabuan musik rebana.
Share:
Share:

cerita para kyai besar pondok pesantren salafiyah syafiiyah

pada suatu hari, ketika Gus Saiful bersilaturrahim kepada KHR. As’ad Syamsul Arifin, ia diajak jalan-jalan ke kawasan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Ketika di depan Masjid Ibrahimy, Kiai As’ad berhenti. Kiai As’ad diam sejenak, seakan-akan menerawang jauh ke masa lalu. “Gus, di sinilah saya dulu disumpah menjadi komandan Sabilillah dengan aba sampean,” dawuh Kiai As’ad kepada sang tamunya.

Kiai As’ad pun bertutur, ia bersama sang aba, berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia melalui Laskar Sabilillah.  Laskar Sabilillah merupakan pasukan perjuangan yang dipimpin oleh kiai-kiai pesantren.

 Demikianlah pitutur Gus Saiful Islam, putra KH. Masykur kepada saya beberapa waktu lalu. Kiai Masykur merupakan komandan Markas Besar Sabilillah, mantan Menteri Agama, dan beberapa jabatan penting lainnya. Kiai Masykur juga pernah berkhidmah di PBNU.

 Informasi Gus Saiful tentang “pelantikan” Kiai As’ad sebagai komandan Sabilillah, menarik perhatian saya. Keterangan ini menguatkan dan menjelaskan hasil penelitian saya, sebagaimana dalam buku “Kharisma Kiai As’ad di Mata Umat”.

 Sekitar tahun 1945, di Pondok Sukorejo pernah diadakan pelatihan “Mubalighin” selama beberapa hari, dengan mendatangkan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur dan PBNU. Yang menjadi pelatihnya antara lain: Kiai Abdul Wahab Hasbullah dan Kiai Masykur.

Menurut kesaksian Kiai Chudory (Bekas Kelurahan Pesantren Sukorejo), pada waktu pelatihan tersebut, juga dilatih baris-berbaris yang diikuti para Pasukan Sabilillah dan Hizbullah. Di samping itu, juga para peserta pelatihan diberi ijazah Hizib Rifai, Hizib Nashr, Hizib Sakron, Hizib Bahr, Hizib Autad, Ayat Lima, Ayat Tujuh, Ayat Lima Belas, dan beberapa amalan lainnya.



Saya menduga, pada acara pelatihan Mubalighin tersebut, juga diadakan acara pembaiatan pasukan Sabilillah dan mengukuhkan Kiai As’ad sebagai Komandan Sabilillah. Saya tidak tahu persis, jabatan Kiai As’ad sebagai komandan tingkat apa; apakah komandan Markas Sabilillah Daerah Jawa Timur, Markas Sabilillah Karesidenan Besuki, ataukah Markas Sabilillah Kabupaten Panarukan (sekarang, Situbondo). Dari data resmi beberapa anggota veteran Situbondo, Kiai As’ad sebagai komandaSabilillah kabupaten. Namun dari beberapa dokumen yang lain, Kiai As’ad sebagai komandan Sabilillah Karesidenan Besuki. Bahkan menurut beberapa sumber yang lain, Kiai As’ad sebagai komandan Sabillah Jawa Timur. Namun saya kira, Kiai As’ad tidaklah terlalu mempermasalahkan jabatan itu yang penting ia berjuangan dengan sepenuh hati. Ia tipe orang di balik layar.

Barisan Sabilillah ini turut andil dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya. Mendengar pertempuran di Surabaya yang begitu dahsyat lalu Kiai As’ad mengirim anggota Pelopor dan Pasukan Sabilillah Situbondo ke daerah Tanjung Perak kemudian bertempur hebat di Jembatan Merah. Begitu pula, pengikut Kiai As’ad yang berasal dari Bondowoso, langsung menuju Tanjung Perak kemudian terlibat kontak senjata dengan Belanda di Jembatan Merah. Di sini, Kiai As’ad aktif memimpin.

Menurut keterangan dari Gus Saiful, Kiai As’ad dan ratusan santrinya berangkat ke Surabaya melalui laut; yang jaraknya sekitar 1 km dari Pesantren Sukorejo.  Dalam pertempuran Surabaya, Kiai As’ad bermarkas di rumah Kiai Yasin, Blauran IV/25. Rumah Kiai Yasin ini, memang menjadi markas para kiai yang mempunyai ilmu kanuragan tingkat tinggi. Misalnya, Kiai Gufron, Kiai Ridwan, Kiai Ali, Kiai Muhammad Sedayu, Kiai Maksum, Kiai Mahrus Ali Kediri dan beberapa kiai lainnya.

Dengan demikian, peran kiai-kiai pesantren sangat besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka berjuang untuk agama dan bangsa. Dan tugas kitalah, sebagai santri-santrinya, untuk tetap menjaga dan melestarikan warisan perjuangan para kiai tersebut.















Share:

kalkulus


penjumlahan dan Pengurangan Matriks
(Catatan: Untuk materi dasar tentang matriks, silakan buka di materi Matriks Dasar – Pengertian, Jenis, Transpose, dsb.)



Dua matriks atau lebih, dapat dijumlakan hanya jika memiliki ordo yang sama. Penjumlahan dilakukan dengan menjumlahkan elemen-elemen yang berposisi sama. Contoh:

Jika \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix} dan B = \begin{pmatrix} 3 & 6 \\ 4 & 7 \\ 5 & 8 \end{pmatrix},


maka:

A + B = \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix} + \begin{pmatrix} 3 & 6 \\ 4 & 7 \\ 5 & 8 \end{pmatrix}



= \begin{pmatrix} 1+3 & 4+6 \\ 2+4 & 5+7 \\ 3+5 & 6+8 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 4 & 10 \\ 6 & 12 \\ 8 & 14 \end{pmatrix}

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Logika Matematika
Transformasi Geometri
Sama halnya dengan penjumlahan, pengurangan dapat dilakukan hanya jika dua matriks atau lebih, memiliki ordo yang sama. Pengurangan dilakukan terhadap elemen-elemen yang berposisi sama.

Contoh:

Jika \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix} dan B = \begin{pmatrix} 3 & 6 \\ 4 & 7 \\ 5 & 8 \end{pmatrix},

maka:

B - A = \begin{pmatrix} 3 & 6 \\ 4 & 7 \\ 5 & 8 \end{pmatrix} - \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix}

= \begin{pmatrix} 3-1 & 6-4 \\ 4-2 & 7-5 \\ 5-3 & 8-6 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 2 & 2 \\ 2 & 2 \\ 2 & 2 \end{pmatrix}

Sifat dari penjumlahan dan pengurangan matriks:

A + B = B + A
(A + B) + C = A + (B + C)
A – B ≠ B – A
Perkalian Matriks
Matriks dapat dikalikan dengan sebuah bilangan bulat atau dengan matriks lain. Kedua perkalian tersebut memiliki syarat-syarat masing-masing.

Perkalian Matriks dengan bilangan bulat
Suatu matriks dapat dikalikan dengan bilangan bulat, maka hasil perkalian tersebut berupa matriks dengan elemen-elemennya yang merupakan hasil kali antara bilangan dan elemen-elemen matriks tersebut. Jika matriks A dikali dengan bilangan r, maka r.A = (r.a_{ij}). Contoh:

Jika \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix} dan bilangan r = 2, maka:

r.A = 2 . \begin{pmatrix} 1 & 4 \\ 2 & 5 \\ 3 & 6 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 2.1 & 2.4 \\ 2.2 & 2.5 \\ 2.3 & 2.6 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 2 & 8 \\ 4 & 10 \\ 6 & 12 \end{pmatrix}

Perkalian matriks dengan bilangan bulat dikombinasikan dengan penjumlahan atau pengurangan matriks dapat dilakukan pada matriks dengan ordo sama. Berikut sifat-sifat perkaliannya:

r(A + B) = rA + rB
r(A – B) = rA – rB
Perkalian dua matriks
Perkalian antara dua matriks yaitu matriks A dan B, dapat dilakukan jika jumlah kolom A sama dengan jumlah baris B. Perkalian tersebut menghasilkan suatu matriks dengan jumlah baris sama dengan matriks A dan jumlah saman dengan matriks B, sehingga:

perkalian matriks

Elemen-elemen matriks C_{(m \times s)} merupakan penjumlahan dari hasil kali elemen-elemen baris ke-i matriks A dengan kolom ke-j matiks B. Berikut skemanya:

perkalian elemen matriks

Misalkan matriks A memiliki ordo (3 x 4) dan matriks B memiliki ordo (4 x 2), maka matriks C memiliki ordo (3 x 2). Elemen C pada baris ke-2 dan kolom ke-2 atau a22 diperoleh dari jumlah hasil perkalian elemen-elemen baris ke-2 matriks A dan kolom ke 2 matriks B. Contoh:



Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini )
A = \begin{pmatrix} 2 & 1 & 4 & 3 \\ 2 & 5 & 1 & 2 \\ 1 & 3 & 2 & 2 \end{pmatrix} dan B = \begin{pmatrix} 1 & 3 \\ 3 & 2 \\ 2 & 5 \\ 1 & 4 \end{pmatrix}

maka:

A \cdot B = C = \begin{pmatrix} 2 & 1 & 4 & 3 \\ 2 & 5 & 1 & 2 \\ 1 & 3 & 2 & 2 \end{pmatrix} \cdot \begin{pmatrix} 1 & 3 \\ 3 & 2 \\ 2 & 5 \\ 1 & 4 \end{pmatrix}

C = \begin{pmatrix} (a_{11}b_{11} + a_{12}b_{21} + a_{13}b_{31} a_{14}b_{41}) & (a_{11}b_{12} + a_{12}b_{22} + a_{13}b_{32} a_{14}b_{42}) \\ (a_{21}b_{11} + a_{22}b_{21} + a_{23}b_{31} a_{24}b_{41}) & (a_{21}b_{12} + a_{22}b_{22} + a_{23}b_{32} a_{24}b_{42}) \\ (a_{31}b_{11} + a_{32}b_{21} + a_{33}b_{31} a_{34}b_{41}) & (a_{31}b_{12} + a_{32}b_{22} + a_{33}b_{32} a_{34}b_{42}) \end{pmatrix}

C = \begin{pmatrix}(2.1 + 1.3 + 4.2 + 3.1) & (2.3 + 1.2 + 4.5 + 3.4) \\ (2.1 + 5.3 + 1.2 + 2.1) & (2.3 + 5.2 + 1.5 + 2.4) \\ (1.1 + 3.3 + 2.2 + 2.1) & (1.3 + 3.2 + 2.5 + 2.4) \end{pmatrix}

C = \begin{pmatrix} 16 & 40 \\ 21 & 29 \\ 16 & 27 \end{pmatrix}

Perlu diingat sifat dari perkalian dua matriks bahwa:

A x B ≠ B x A

Sebagai pembuktian, diketahui A = \begin{pmatrix} 1 & 2 \\ 2 & 1 \end{pmatrix} dan B = \begin{pmatrix} 2 & 5 \\ 3 & 4 \end{pmatrix} maka:

AB = \begin{pmatrix} 1 & 2 \\ 2 & 1 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 2 & 5 \\ 3 & 4 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 8 & 13 \\ 7 & 14 \end{pmatrix}

BA = \begin{pmatrix} 2 & 5 \\ 3 & 4 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 & 2 \\ 2 & 1 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 12 & 9 \\ 11 & 10 \end{pmatrix}

Terbukti bahwa A x B ≠ B x A. Ada sifat-sifat lain dari perkalian matriks dengan bilangan atau dengan matriks lain, sebagai berikut:

k(AB) = (kA)B
ABC = (AB)C = A(BC)
A(B + C) = AB + AC
(A + B)C = AC + BC
Determinan Matriks
Determinan dari suatu matriks A diberi notasi tanda kurung, sehingga penulisannya adalah |A|. Determinan hanya bisa dilakukan pada matriks persegi.

Determinan matriks ordo 2×2
Jika A = \begin{matrix} a & b \\ c & d \end{matrix} maka determinan A adalah:

|A| = \begin{vmatrix} a & b \\ c & d \end{vmatrix} = ad - bc
Determinan matriks ordo 3×3 (aturan Sarrus)
Jika A = \begin{pmatrix} a & b & c \\ d & e & f \\ g & h & i \end{pmatrix} maka determinan A adalah:

determinan matriks

= aei + bfg + cdg – ceg – afh – bdi

Determinan matriks memiliki sifat-sifat berikut:

1. Determinan A = Determinan AT

2. Tanda determinan berubah jika 2 baris/2 kolom yang berdekatan dalam matriks ditukar

sifat sifat determinan matriks

3. Jika suatu baris atau kolom sebuah determinan matriks memiliki faktor p, maka p dapat dikeluarkan menjadi pengali.



Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini )
\begin{vmatrix} 1 & 2 & 5 \\ 2 & 6 & 8 \\ 4 & 5 & 2 \end{vmatrix} = \begin{vmatrix} 1 & 2 & 5 \\ (2.1) & (2.3) & (2.4) \\ 4 & 5 & 2 \end{vmatrix} = 2 \begin{vmatrix} 1 & 2 & 5 \\ 1 & 3 & 4 \\ 4 & 5 & 2 \end{vmatrix}

4. Jika dua baris atau dua kolom merupakan saling berkelipatan, maka nilai determinannya adalah 0.

\begin{vmatrix} 1 & 2 \\ 3 & 6 \end{vmatrix} = 3 \begin{vmatrix} 1 & 2 \\ 1 & 2 \end{vmatrix} = 3[(1.2) - (2.1)] = 0

5. Nilai determinan dari matriks segitiga atas atau bawah adalah hasil kali dari elemen-elemen diagonal saja.

\begin{pmatrix} 1 & 0 & 0 \\ 2 & 6 & 0 \\ 4 & 5 & 2 \end{pmatrix} = (1.6.2) = 12

Invers Matriks
Suatu matriks A memiliki invers (kebalikan) jika ada matriks B yang dapat membentuk persamaan AB = BA = I, dengan I adalah matriks identitas. Invers dari suatu matriks berordo (2 x 2) seperti A = \begin{matrix} a & b \\ c & d \end{matrix} dapat dirumuskan sebagai:

A^{-1} = \frac{1}{ad - bc} \begin{pmatrix} d & -b \\ -c & a \end{pmatrix}

Invers matriks memiliki sifat-sifat berikut:

AA-1 = A-1A = I
(A-1)-1 = A
(AB)-1 = B-1A-1
Jika AX = B, maka X = A-1B
Jika XA = B, maka X = BA-1
Contoh Soal Matriks dan Pembahasan
Contoh Soal 1
Suatu perkalian matriks \begin{pmatrix} 1 & x \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 6 & -2 \\ -3 & 1 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 \\ x \end{pmatrix} menghasilkan matriks nol. Tentukan nilai x yang memenuhui persamaan tersebut!

Pembahasan:

\begin{pmatrix} 1 & x \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 6 & -2 \\ -3 & 1 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 \\ x \end{pmatrix} = 0

\begin{pmatrix}6 - 3x & -2 + x \end{pmatrix} \begin{pmatrix} 1 \\ x \end{pmatrix} = 0

6 - 3x + (-2 + x)x = 0

x^2 - 2x - 3x + 6 = 0

x^2 - 5x + 6 = 0

(x-2)(x-3)

Maka nilai x yang memenuhi adalah x1 = 2 dan x2 = 3.

Contoh Soal 2
Jika matriks \begin{pmatrix} 9 & 7 \\ 5 & 4 \end{pmatrix} dan \begin{pmatrix} x-1 & x-12 \\ -x & x+4 \end{pmatrix} saling invers, tentukan nilai x!

Pembahasan:

Diketahui bahwa kedua matriks tersebut saling invers, maka berlaku syarat AA-1 = A-1A = I.

Sehingga:

\begin{pmatrix} 9 & 7 \\ 5 & 4 \end{pmatrix} \begin{pmatrix} x-1 & x-12 \\ -x & x+4 \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 1 & 0 \\ 0 & 1 \end{pmatrix}

\begin{pmatrix} 9(x-1) - 7x & 9(x-12) + 7(x+4) \\ 5(x-1) - 4x & 5(x-12) + 4(x+4) \end{pmatrix} = \begin{pmatrix} 1 & 0 \\ 0 & 1 \end{pmatrix}

Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di Sini )
Sehingga pada elemen baris ke-1 kolom ke-1 memiliki persamaan:

9(x – 1) – 7x = 1

9x – 9 – 7x = 1

2x = 10

x = 5

Artikel: Matriks – Perkalian, Determinan, Invers, Rumus & Contoh Soal
Kontributor: Alwin Mulyanto, S.T.
Alumni Teknik Sipil FT UI

refrensi  https://www.studiobelajar.com/matriks-perkalian-determinan-invers/
Share:

5 wasiat kyai as'ad

5 Wasiat K.H. As’ad Syamsul Arifin untuk Para Santri



             – K.H. Raden As’ad Syamsul Arifin lahir di Mekah pada tahun 1897. Konon, pada usianya yang ke-11, ayahnya membawa As’ad kecil kembali ke kampung halamannya, Madura, Jawa Timur, dan tidak lama setelah itu pindah ke Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Kontribusi Kiai As’ad untuk bangsa Indonesia sangat besar sekali. Beliau pernah mengomandoi Laskar Hizbullah dan memimpinnya bergerilya di daerah Besuki dan sekitarnya pada tahun 1945. Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukerojo, Situbondo, Jawa Timur. Beliau wafat pada 4 Agustus 1990.

Nah, ada 5 wasiat yang beliau titipkan untuk dipahami dan diamalkan dengan baik oleh para santri, seperti dikutip dari Muslimedianews.com. Berikut uraiannya:

1. Jangan Keluar dari NU

Kiprah Kiai As’ad berjuang membela negara melalui tidak diragukan lagi. Menurut Syamsul A. Hasan, seperti dikutip dari Antaranews.com, Kiai As’ad termasuk salah satu ulama yang berperan penting merumuskan Resolusi Jihad bersama K.H. Hasyim Asyari.

Poin keempat Resolusi Jihad berbunyi, “Umat Islam, terutama Nahdlatul Ulama wajib mengangkat senjata melawan Belanda dan kawan-kawannya yang hendak kembali menjajah Indonesia.”

Usai rapat Resolusi Jihadi, Kiai As’ad menggerakkan ulama-ulama dan warga Sampang, Pamekasan, dan Sumenep untuk ikut berjihad melawan penjajah. Karena andilnya yang besar dalam NU ini, Kiai As’ad berpesan pada para santrinya agar selalu berpegang dengan ajaran-ajaran NU.

Bahkan beliau mewanti-wanti santrinya yang keluar dari NU, “Santri Sukerejo yang keluar dari NU, jangan berharap berkumpul dengan saya di akhirat.” Mungkin yang dimaksud Kiai As’ad itu keluar dari amaliah yang menjadi kultur warga NU.

Baca juga:  K.H. Zayadi Muhajir, Ulama Besar Betawi yang Makamnya Banyak Diziarahi

2. Khidmah pada Umat

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Orang terbaik di antara kalian itu mereka yang paling bermanfaat untuk sesama.” Nah, rupanya hadis ini betul-betul ditanamkan Kiai As’ad pada para santrinya.

Buktinya, beliau berwasiat agar para santrinya berkhidmah untuk umat. Paling tidak, Kiai As’ad menekankan dalam tiga aspek, yaitu pendidikan Islam, dakwah melalui NU, dan ekonomi masyarakat.

Menurut Kiai As’ad, santri Kiai As’ad yang alim tapi tidak memikirkan atau mengeluarkan hartanya untuk khidmah umat, pasti hidupnya tidak akan mendapatkan kesempurnaan. Namun sebaliknya, walaupun santri beliau bodoh dan miskin, tapi masih mau memikirkan untuk khidmah pada umat, maka hidupnya akan bahagia.

3. Istikamah

Istikamah itu sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen dalam mengerjakan sebuah aktivitas. Para ulama salih menyebutkan bahwa istikamah itu lebih baik daripada seribu karamah, sementara karamah hanya dapat dicapai dengan cara istikamah.

Dalam istilah tasawuf, karamah dikenal sebagai suatu anugerah dan kelebihan yang Allah berikan pada para kekasih-Nya. Karamah itu bisa berupa banyak hal, seperti menyembuhkan penyakit yang sulit disembuhkan, berjalan di atas air, menghilang, dan lain sebagainya.

Walaupun demikian, tujuan kita istikamah janganlah hanya semata mengharapkan sesuatu anugerah tersebut. Biarkan Allah yang memilihkan anugerah apa yang pantas untuk kita, dan setelah itu dapat kita gunakan untuk kemaslahatan umat. Karena pentingnya istikamah, Kiai As’ad berpesan agar para santrinya tidak meninggalkan mengistikamahkan membaca Ratib al-Haddad.

Baca juga:  Mau Maju? Umat Islam Indonesia Harus Punya Sifat-sifat Ini!

4. Jujur, Giat, dan Ikhlas

Kiai As’ad juga berpesan agar para santrinya selalu bersikap jujur, bekerja dengan giat, dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun. Bila santrinya mengamalkan tiga prinsip ini, beliau menjamin mereka akan selamat dan jaya dalam hidupnya. Bahkan, Kiai Asad juga menganggap semua orang yang mengamalkan tiga prinsip tersebut sebagai santrinya, walaupun tidak pernah nyantri di pesantren beliau.

5. Pendirian yang Teguh

Santri yang berkarakter itu mereka yang memiliki pendirian teguh dalam mengamalkan dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan yang telah didapatkan dari pesantren. Selain mengamalkan ilmu yang telah didapatkan dari pesantren, santri juga harus bisa mengajak masyarakat melakukan kebaikan. Inilah yang disebut dengan ilmu bermanfaat.

“Santri saya yang pendiriannya tidak sama dengan saya, saya tidak ikut bertanggung jawab di hadirat Allah Swt.,” demikian salah satu wasiat Kiai As’ad. Keempat poin sebelumnya merupakan beberapa pendirian Kiai As’ad yang harus dilaksanakan para santri.
Share:

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

Dosen : Moh.Rosyidi MM.


BAB I
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa


A.  Konsepsi Bahasa

Sampai dengan abad XXI ini perkembangan ilmu dan teknologimenunjukkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasaInggris sebagai bahasa internasional sangat berperan sebagai sarana komunikasi.
Pengertian BAHASA adalah sarana komunikasi antaranggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulis.
Kaidah bahasa dalam sistem tersebut mencakup beberapa hal berikut.

(1) Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya.
(2) Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional.
(3) Lambang sebagai huruf (fonemis) bersifat manasuka atau kesepakatan
pemakainya (arbitrer)
(4) Sistemlambang yang terbatas itu (A—Z: 26 huruf) mampu menghasilkan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yan tidakterbatas dan sangat produktif.
(5) Sistem lambang itu (fonemis) tidak sama dengan sistem lambang bahasa lain seperti sistem lambang bahasa Jepang (Lambang hirakana atau silabis)
(6) Sistem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sana dengan sistemlambang bahasa lain. Unsur dalam sistem lambang tersebut menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat unik, khas, dan dapat dipahami masyarakat.
B.  Fungsi Bahasa


Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di atas, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua
bahasa apapun dan dimanapun. Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa berikut:
1. fungsi ekspresi dalam bahasa
2. fungsi komunikasi dalam bahasa
3. fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa
4. fungsi kontrol sosial (direktif dalam bahasa)
Di samping fungsi-fungsi utama tersebut, Gorys Keraf menambahkan beberapa fungsi lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan itu adalah:
1. Fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri.
2. Fungsi lebih memahami orang lain;
3. Fungsi belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat.
4. Fungsi mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur, terarah, dan logis;
5. Fungsi mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik (fatik). (Keraf, 1994: 3-10)
6. Fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda:
1)   Fungsi pernyataan ekspresi diri
 Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud:
a. Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.

2) Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa yang kedua setelah fungsi ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain.
3) Fungsi integrasi dan adaptasi sosial
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. 
4) Fungsi kontrol sosial
 Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling memahami.
5. Fungsi membentuk karakter diri
6. Fungsi membangun dan mengembangkan profesi diri
        7. Fungsi menciptakan berbagai kreativitas baru 
                                                                                     (Widiono, 2005: 11-18)
Share:

DASAR PEMROGGRAMAN

Dosen : Sunardi S.Si M.Kom

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN
A.Pengertian Komputer
  Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat dapat menerima masukan digital, mengelolah informasi / data berdasarkan seperangkat intruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut, dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah pengolahan data. Biasanya Data atau informasi tersebut akan diolah menurut prosedur yang telah dirumuskan oleh para programmer.
B.Struktur Komputer
Central Processing Unit (CPU),
Berfungsi sebagai pengontrol operasi komputer dan pusat pengeloahan fungsi-fungsi komputer.
Memori Utama,
Berfungsi sebagai penyimpanan data.
I/O (Input & Output),
Berfungsi untuk memindahkan data ke lingkungan luar, atau ke dalam, atau perangkat lainya

System Interconnection,
Merupakan sistem yang menghubungkan CPU, Memori utama dan I/O
C.Operasi Komputer
Pemindahan Data Komputer
Penyimpanan Data Pada Komputer
Pengolahan Data Pada Penyimpanan
Pengolahan dari Penyimpanan ke I/O
D.Sistem Bilangan
1.Bilangan Decimal
Sistem bilangan decimal adalah sistem yang menggunakan basis 10 (deca), Menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. dan Sistem bilang desimal merupakan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Sistem bilangan desimal dapat berupa integer decimal (bilangan bulat) dan dapat juga berupa pecahan desimal
2.Bilangan Biner
Sistem bilangan biner adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 2 yang terdiri dari 2 macam simbol bilangan berbentuk digit angka yaitu 0 dan 1. Yang dipopulerkan oleh John Von Neumann
3.Bilangan Oktal
Sistem Bilangan Oktal adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 8 (octal), dan menggunakan 8 macam simbol bilangan berbentuk digit angka yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7
4.Bilangan hexadicimal
Sistem bilangan hexadecimal adalah sistem bilangan yang menggunakan basis 16 (hexa). Menggunakan 16 macam simbol bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
Untuk simbol A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya hingga F yang mewakili angka 15.
E.Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman
komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer
Tingkatan bahasa pemrograman :
1.Bahasa Mesin, contoh biner : 1101001011010
2.Bahasa tingkat rendah, contoh Assembler
3.Bahasa tingkat tinggi, contoh : bahasa C, Pascal, dll
F.Dasar-dasar Pemrograman
Konsep Algoritma dan Pemrograman
Tipe Data, Variabel dan Operator
Struktur Pemrograman (I/O)
Struktur Pemrograman (Logika)
Struktur Pemrograman (Looping)
Array dan Pointer
Prosedur dan Fungsi
G.Sejaharah Bahasa C++
- Pertama kali digunakan bahasa mesin yang hanya mengenal 1 dan 0.
- Kemudian dibuat statemen-statemen khusus (mnemonic) seperti ADD, MOV, JMP. Bahasa ini disebut bahasa assembly.
- Tahun 1969, Lab Bell AT&T menggunakan bahasa assembly untuk membuat Sistem Operasi UNIX.
- Ken Thompson mengembangkan bahasa B (BCPL) untuk merevisi UNIX. Bahasa B masih lambat.
- Tahun 1971, Dennis Ritchie mengem-bangkan bahasa C untuk merevisi UNIX.
- Bahasa C menjadi terkenal di industri perangkat lunak, diantaranya digunakan untuk membuat sistem operasi Windows.
- Tahun 1983, Bjarne Stroustrup menambah fasilitas OOP (Object Oriented  Programming) pada C, disebut C++.
Share:

pengantar teknologi informasi

PENGANTAR 
TEKNOLOGI 
INFORMASI
UNIVERSITAS IBRAHIMY SUKOREJO SITUBONDO
Fakultas Sains dan Teknologi

Pengenalan Teknologi Informasi
¢  Pengertian Teknologi Informasi (TI)
TI adalah istilah terhadap berbagai macam hal
dan kemampuan yang digunakan dalam
pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran
informasi.
¢  Perlunya Teknologi Informasi, karena:
  Kompleksitas tugas manajemen
  Pengaruh gLobalisasi
  Perlunya response time cepat
  Tekanan persaingan bisnis
¢  Sistem Informasi
Pengertian : sistem yang menggunakan
teknologi komputer untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis dan
menyebarkan informasi.
¢  Sistem Informasi
  Data : fakta mentah.
  Informasi : data  yang telah diorganisir sehingga memberi arti.
  Pengetahuan :informasi yang diproses sehingga memberikan pembelajaran, pemahaman untuk dapat diaplikasikan.
¢  Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)
Sistem Informasi yang menggunakan komputer dan
teknologi komunikasi untuk melakukan tugas-tugas
yang diinginkan.
¢  Infrastruktur  Informasi
  Perangkat Keras (Hardware)
  Perangkat Lunak (Software)
  Jaringan dan Komunikasi
  Basis Data (Database)
  Information Management Personnel
¢  Arsitektur Informasi
  Perencanaan terhadap kebutuhan informasi
¢  Kemampuan Sistem Informasi
  Proses transaksi cepat dan akurat
  Kapasitas penyimpanan besar dan akses cepat
  Komunikasi cepat, dll.
¢  Tujuan Teknologi Informasi
  Memecahkan masalah, membuka kreativitas, efektivitas dan efisiensi.
¢  Prinsip Teknologi Informasi
  High-Tech-High-Touch
¢  Fungsi Teknologi Informasi
  Menangkap (Capture), Mengolah (Processing), Menghasilkan (Generating), Menyimpan (Storage),Mencari Kembali (Retrieval), Melakukan Transmisi(Transmission).
¢  Keuntungan Teknologi Informasi
  Speed, Consistency, Precision, Reliability
¢  Teknologi Informasi dalam Berbagai Bidang
  Akuntansi, Finance, Marketing, Produksi atau Manajemen Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia

Perangkat Keras Komputer(Hardware)
¢  Komponen Hardware
  Central Processing Unit(CPU)
  Media Penyimpanan atau Memory
  Input Device (Peralatan Input)
  Output Device (Peralatan Output)
  Communication Device (Peralatan Komunikasi)
¢  Central Processing Unit (CPU)
  Komponen CPU :
¢  Control Unit
¢  Arithmatic Logic Unit  (ALU)
¢  Machine Cycle (Siklus Mesin)
  Fetch
  Decode
  Execute
  Store
  Communication Device (Peralatan Komunikasi)
¢  Faktor Penentu Kemampuan Prosesor:
  System Clock
  Bus Width
¢  I/O Bus
¢  Data Bus
  Word Size
¢  Jenis Proses :
  Serial Processing
  Parallel Processing
¢  SIMD (Single Instructin Multiple Data)
¢  MIMD (Multiple Instructin Multiple Data)
  Pipeline Processing
¢  Tahapan Proses :
  Pengambilan instruksi
  Penerjamahan instruksi
  Ekseskusi instruksi
  Penulisan hasil instruksi
¢  Media Penyimpanan (Storage)
  Primary Storage
¢  RAM (Random Access Memory)
¢  DRAM (Dynamic RAM)
¢  SRAM (Static RAM)
¢  EDORAM (Extended Data Out RAM )
72 pin
¢  SDRAM
                                                                168 pin
¢  ROM (Read Only Memory)
¢  PROM
¢  EPROM
¢  EEPROM
¢  Circuit Board
¢  SIMM (Single In-line Memory Module)
¢  DIMM (Dual In-line Memory Module)
¢  Cache Memory (Flash RAM)
¢  Video Memory (VRAM)
                                               
                                                Video Memory Stick
¢  Flash Memory
  Secondary Storage
¢  Magnetic Storage
¢  Magnetic tape
¢  Magnetic Disk
¢  Hard Disk
¢  Floppy Disk (Diskette)
¢  Optical Storage
¢  Representasi data dalam memori : binary digit
¢  Karakteristik Media Penyimpanan
  Kecepatan
  Volatility
  Metode Akses
¢  Serial Access
¢  Random Access
¢  Paralell Access
  Portability
  Capacity
¢  Hirarki media penyimpanan memori berdasarkan karakteristiknya :
¢  Perbandingan Primary Storage dan Secondary Storage :
  Temporary vs Permanent
  Hanya dapat menyimpan data jika komputer nyala vs Dapat menyimpan data jika komputer mati
¢  Peralatan Input (Input Device)
  Keyboard
  Pointing Device
¢  Mouse
¢  Trackball
¢  Joystick
                               
  Terminal
               
q  Dumb terminal
q  ATM
q  Point of SalesTerminal
q  Optical Reading Device (scanner)
q  Barcode Reader
q  Handprint Reader
q  Image Scanner

¢  Peralatan Output (Output Device)
  Visual Display (Monitor)
  Printer
¢  Impact Printer
                         : dot matrix printer
¢  Non Impact Printer
                                                  : inkjet printer                                                                                                   
  Plotters
  Computer Output Microfilm (COM)
  Audio Response Unit (ARU)
                           
                                         Voice Output Device dalam bentuk Flash Memory
¢  Peralatan Komunikasi (Communication Device)
  Modem (Modulation Demodulation)
¢  External vs Internal Modem
¢  Smart Modem
¢  Fax modem
Perangkat Lunak Komputer(Software)
¢  Sistem Perangkat Lunak
  System Control Programs
  System Support Program
¢  System Utility Program
¢  System Performance Monitor
¢  System Security Monitor    
¢  Jenis Aplikasi Perangkat Lunak
  Proprietary Application Software
  Off the shelf Application Software
¢  Permasalahan Software
  Pemilihan dan Penilaian Software
  Software Licensing
  Software Upgrades
  Open Systems
  Open Source Software
¢  Bahasa Pemrograman
  Bahasa Mesin (Machine Language)
  Bahasa Rakitan (Assembly Language)
  Bahasa Prosedural (Procedural Language)
  Bahasa tidak Prosedural / terprosedure
                (Nonprocedural Language)
  Bahasa Pemrograman Natural (Natural Language)
  Bahasa Pemrograman Virtual 
  HTML (Hypertext Markup Language)
  Extensible Markup Language (XML)
  Componentware
  Virtual Reality Modeling Object
  Bahasa Pemrograman Object Oriented
  Data adalah fakta-fakta mentah atau deskripsi-deskripsi dasar dari hal, event, aktivitas, dan traksaksi yang ditangkap, direkam, disimpan, diklasifikasikan, tetapi tidak diorganisasikan untuk tujuan spesifik tertentu. Contoh data antara lain terdiri dari saldo bank, atau jumlah jam pekerja yang bekerja dalam periode pembayaran.
  Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisir dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, bila kita memasukkan nama-nama murid dengan nilai rata-rata, nama-nama konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji dengna jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses.
  Pengetahuan terdiri dari informasi yang sudah diorganisasikan dan diproses untuk memperoleh pemahaman, pengalaman, pembelajaran yang terakumulasi, sehingga dapat diaplikasikan dalam masalah atau proses bisnis tertentu.
  Pengetahuan dapat juga diartikan sebagai informasi yang diproses untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau menyediakan penerima dengan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi.
Pengorganisasian Data dan Informasi
¢  Hirarki Data
  Bits
  Fields
  Record
¢  Metode Akses  Record :
  Index Sequential Access Method(ISAM)
  Direct File Access Method
¢  File
  Permasalahan Pendekatan File
¢  Data redundancy (Duplikasi)
¢  Data inconsistency (Data tidak Konsisten)
¢  Data Isolasion (Pemisahan)
¢  Data Integrity
¢  Aplikasi/data berdiri sendiri (independence)
¢  Pendekatan Modern : Basis Data
  Data Terpusat (Centralized Database)
  Data Terdistribusi (Distributed Database)
¢  Replicated Database
¢  Partitioned Database
¢  Pembuatan Basis Data
  Entity Relationship (ER) Modeling
¢  Entity Classes
¢  Instance
¢  Identifier
¢  Relationship
  Normalization
¢  Database Manajemen System (DBMS)
  Model Data
  Data Definition Language (DDL)
  Data Manipulation Language (DML)
  Data Dictionary (Kamus Data)
¢  Logical Data Model
  Model Basis Data Hirarki (Hierarchical Database Model)
  Model Basis Data Jaringan (Network Database Model)
  Model Basis Data Relasi (Relational Database Model)
¢  Gudang Data (Data Warehouse)
  Multidimensinal Data Model
  Data Mart
  Data Mining
  Text Mining
Telekomunikasi dan Jaringan
¢  Sistem Telekomunikasi
  Perangkat Keras
  Media Komunikasi
  Jaringan Komunikasi
  Perangkat Lunak Komunikasi
  Penyedia Komunikasi Data
  Protokol Komunikasi
  Aplikasi Komunikasi
¢  Dua Sisi Sistem Telekomunikasi
  Pengirim Informasi (Tansmitter of Information)
  Penerima Informasi (Receiver of Information)
¢  Fungsi Sistem Telekomunikasi
¢  Media Telekomunikasi
  Sinyal Analog
  Sinyal Digital
¢  Prosesor Komunikasi (Communication Processor)
  Modem
  Multiplexer
  Front-end Processor
¢  Channel dan Media Komunikasi
  Media Kabel (Cable Media)
¢  Twisted Pair Wire
¢  Kabel Koaksial
¢  Kabel Fiber optic
¢  Radio Selular
¢  Infra Red
  Media Penyaringan (Broadcast Media)
¢  Microwave Transmission
¢  Satellite Transmission
¢  Radio
¢  Karakter Media Komunikasi
  Kecepatan Pengiriman
  Cara Pengiriman (Transmission Mode)
¢  Asynchronous
¢  Synchronous
  Ketepatan Pengiriman (Transmission Accuracy)
  Pengangkut dan Pelayanan Telekomunikasi (Tellecomunication Carriers and Services)
¢  Switched and Dedicated Lines
¢  Wide-Area Telecomunication (WATS)
¢  Telepon dan Layanan Hubungan Telepon (Telephone and Dialing Services)
¢  Layanan Yang Terintegrasi Jaringan Digital (Integrated Services Digital Network / ISDN)
¢  Jalur Langganan Digital (Digital Subscriber Line)
¢  Jaringan
  Jaringan Area Lokal (Local Area Network / LAN)
¢  Wireless Local Area Networks (WLANs)
¢  Teknologi Bluetooth
¢  Private Branch Excanges (PBX)
  Wide Area Networks
¢  Value Added Networks      
¢  Virtual Private Networks (VPNs)
¢  Sistem Operasi Jaringan
  Perangkat Lunak Manajemen Jaringan
  Protokol
¢  Ethernet
¢  TCP/IP
¢  Komunikasi diantara Protocol
  Tipe Transmisi Data
¢  Packet Switching
¢  Frame Relay
¢  FDDI
¢  ATM
¢  dan lain-lain
¢  Proses Terdistribusi
  Terminal to Host processing
  File Server Processing
  Server Architecture and Processing
¢  Distributed Presentation
¢  Remote Presentation
¢  Remote Data Management
¢  Distributed Data Management
  Pengolahan Peer-to-peer
¢  Aplikasi Telekomunikasi
  Pesan Elektronik
  Videoconferencing
  Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data Interchange / EDI)
  Transfer Dana Elektronik (Electronic Fund Transfer/ EFT)
  Facsimiles
  Telecommuting
  Distance Learning
Internet, Intranet, Ekstranet
¢  Pengertian Internet
  Jaringan komputer terbesar di dunia, kumpulan jaringan-jaringan
¢  Evolusi Internet
¢  Infrastuktur dari Internet
¢  Penggunaan Internet
  Alamat di Internet
  Akses Internet
¢  Dial-up
¢  Landline Broadband
¢  DSL
¢  Cable Modem
¢  Wi-Fi
¢  Satellite
¢  Cell Phones
¢  Layanan yang Disediakan oleh Internet :
  Layanan Komunikasi
¢  e-mail
¢  USENET Newsgroup(Forums)
¢  LISTSERV
¢  Chatting
¢  Instant Messaging
¢  Telnet
¢  Internet Telephony
¢  Internet Fax
¢  Streaming Audio dan Video
¢  Real-time Audio dan Video
  Layanan Perolehan  Informasi (Information Retrieval Services)
¢  File Transfer Protocol (FTP)
¢  Archie
¢  Gophers
¢  Veronica (Very Easy Rodent Oriental Netwide Index to Computer)
¢  Wide Area Information Server (WAIS)
¢  Web Services
¢  World Wide Web
  Browser
  Offline Browser
  Mesin Pencari (Search Engine)
  Push Technology
  Penyaring Informasi
  Clipping Services
  Personalized Web Service
  Web Authoring
¢  Tantangan-tantangan Internet
  Teknologi-Teknologi Baru
  Peraturan Internet
  Ekspansi Internet
  Internet Privacy
¢  Pengertian Intranet
  Private Network
¢  Keamanan Intranet
  Public Key Security
¢  Encryption
¢  Digital Certificates
  Firewall
  Assured Pipeline
¢  Pengertian Ekstranet
¢  Tipe-tipe dari Ekstranet
  Satu perusahaan
  Ekstranet Industri
  Joint Venture atau Mitra Bisnis
¢  Portal Informasi Perusahaan (Enterprise Information Portals)
¢  Mobile Internet
Sistem Fungsional, Perusahaan dan Interorganisasi
¢  Karakteristik Sistem Informasi Fungsional (Characteristics of Functional Information Systems)
  terdiri dari beberapa subsistem
  sistem informasi dependen
  sistem informasi fungsional berhubungan satu sama lain
  sistem informasi fungsional berhubungan dengan lingkungan
¢  Sistem Informasi Manajemen (SIM)
  Pengertian
  Hasil SIM :
¢  Routine, Scheduled Reports
¢  Ad-hoc/ Demand Reports
¢  Exception Reports
¢  Transaction Processing Information System
  Proses:
¢  Batch Processing
¢  Online Processing
¢  Beberapa Modul TPS:
  Order Processing
  The Ledger (Buku Besar)
  Accounts Payable and Receivable
  Inventory Management, Receiving and Shipping of Goods
  Payroll
  Periodic Reports and Statements
¢  Sistem Akuntansi dan Keuangan
  Anggaran dan Perencanaan Keuangan (Financial Planning and Budgeting)
¢  Prediksi atau Ramalan Keuangan dan Ekonomi(Economic dan Financial Forecasting)
¢  Anggaran (Budgeting)
  Manajemen Investasi (Investment Management)
  Kontrol terhadap Keuangan (Financial Controls)
¢  Budgetary Control
¢  Auditing
¢  Analisis Kesehatan Keuangan
¢  Analisis Keuangan dan Pengawasan Biaya
¢  Sistem Penjualan dan Pemasaran (Marketing and Sales System)
  Customer Service (Layanan Terhadap Pelanggan)
¢  Analisis profil dan kegemaran pelanggan
¢  Mass Cutomization
¢  Targeted Advertising on the Web
¢  Customer Inquiry Systems and Automated Help Desk
  Telemarketing
¢  Advertising and Reaching Customer
¢  Proses Pemesanan
¢  Layanan tehadap Pelanggan
¢  Dukungan Penjalan
¢  Manajemen Account
  Distribution Channels Management
  Marketing Management
¢  Pricing of Product or Services
¢  Salesperson Productivity
¢  Product-Customer Profitability Analysis
¢  Sales Analysis and Trends
¢  Customer Relationship Management (CRM)
¢  Sistem Manajemen Operasi dan Produksi
  Manajemen Logistik dan Material
  Perencanaan Produksi/Operasi(Planning
                Production / Operations)
  Rancangan Kerja dan Manufaktur yang otomatis (Automated Design Work and Manufacturing)
¢  Computer-aided Design (CAD)
¢  Computer-aided Manufacturing
¢  Computer-integrated Manufacturing (CIM)
  Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
  Perekrutan (Recruitment)
  Pemeliharaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
  Perencanaan dan Manajemen Sumber Daya Manusia
  Integrated Information Systems and Enterprise Resource Planning
  Menghubungkan sistem yang ada
  Menggunakan perangkat lunak Supply Chain Management
  Menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP) dan Aplikasi SAP
  Sistem Informasi Global / Interorganisasi
  Sistem Global (Global Systems)
  Electronic Data Intechange (EDI)
  Electronic Funds Transfer (EFT)
  Ekstranet
  Shared Database
  Integrated Messaging
               
Electronic Commerce
¢  Pengertian E-Commerce
  Pembelian, penjualan, pertukaran barang atau layanan secara elektronik
¢  Jenis-Jenis E-Commerce
  Collaborative Commerce (C-Commerce)
  Business-to-Consumers (B2C)
  Consumer-to-Business (C2B)
  Consumer-to-Business (C2B)
  Intrabusiness(Intraorganizational)Commerce
  Government-to-Citizens (G2C) and to others
  Mobile Commerce (m-Commerce)
¢  Sejarah dan Ruang Lingkup (ScopeE-Commerce
¢  Keuntungan  E-Commerce
  Untuk Organisasi
  Untuk Pelanggan
  Untuk Masyarakat
¢  Batasan dan Kegagalan  E-Commerce
  Batasan Teknis
  Batasan Non Teknis
¢  Aplikasi Business-to-Consumer
  Perdagangan Elektronik, Toko dan Mall
  Industri Layanan Online
  Lelang (Auctions)
¢  Forward Auction
¢  English Auctions
¢  Yankee Auctions
¢  Dutch Auctions
¢  Reverse Auction
¢  Penelitian Pasar, Periklanan dan Layanan terhadap Pelanggan
  Konsumen dan Prilakunya
  Penelitian Pasar
  E-Commerce Intelligent Agents
  Pengiklanan Online
¢  Banners
¢  Keyword Banners
¢  Random Banners
¢  Pengiklanan melalui e-mail
¢  Permasalahan Periklanan dan Pendekatan-pendekatan :
  Permission Marketing
  Viral Marketing
  Customizing ads
  Periklanan dan Pemasaran Interaktif
  Customized Catalog
  Kupon Online
¢  Layanan terhadap Pelanggan
  Kebutuhan
  Mendapatkan barang
  Ownership
  Retirement
¢  B2B dan Aplikasi Kerjasama Perdagangan
  Sell-Side Marketplace
  Buy-Side Marketplace
  Pertukaran Elektronik (Electronic Exchanges)
¢  Vertical Distributors
¢  Vertical Exchanges
¢  Horizontal Distributors
¢  Pertukaran fungsional (Functional Exchanges)
  Perdagangan Kerjasama
¢  Retailer-Suppliers
¢  Vendor-managed Inventory
¢  Product design
¢  Collaborative Manufacturing
¢  Aplikasi Inovatif dari E-Commerce
  E-Government
  M-Commerce
  Consumer-to-Consumer E-commerce
  Intrabisnis dan Business-to-Employees          E-Commerce
¢  Business to its Employess (B2E) Commerce
¢  E-Commerce Diantara Unit Bisnis dalam suatu Organisasi
¢  E-Learning
¢  Layanan Dukungan E-Commerce
  Infrastruktur E-Commerce
  Pembayaran Elektronik
¢  Check Elektronik
¢  Kartu Kredit Elektronik
¢  Pembayaran Tunai Elektronik
¢  Smart Cards
¢  Pembayaran Person-to-Person (P2P)
¢  Transfer Dana Secara Elektronik
¢  Electronic Wallets
¢  Kartu Pembelian (Purchasing Card)
¢  Permasalahan Legal dan Etis pada E-Commerce :
  Permasalahan Etis               
¢  Privasi (Privacy)
¢  Web Tracking
¢  Disintermediation
  Permasalahan Legal di E-Commerce
¢  Perebutan nama domain
¢  Penentuan biaya pajak
¢  Copyright
Supply Chain Mangement  dan 
Sistem Informasi Terintegrasi
¢  Pengertian Supply Chain Management
  perpindahan barang, informasi, pembayaran, layanan, dari perusahaan penyedia barang mentah (supplier) melalui suatu perusahaan, kepada pelanggan
¢  Komponen Supply Chain Management
  Plan
  Source
  Make
  Deliver
  Return
¢  Jenis-Jenis Supply Chain :
  Integrated make-to-stock
  Continuous Replenishment
  Build-to-order
  Channel Assembly
¢  Permasalahan Supply Chain dan Solusinya
  Permasalahan
¢  Ketidakpastian
¢  Kebutuhan koordinasi
  Solusi
¢  Dukungan Teknologi Informasi terhadap Supply Chaindan Integrasi Sistem      
  Dukungan Teknologi Informasi        
¢  Material Requirement Planning (MRP)          
¢  Manufacturing Resource Planning (MRP II)
  Integrasi Sistem   
  Integrasi Supply Chain dan Value Chain         
¢  Enterprise Resource Planning (ERP)               
  ERP Generasi Kedua           
¢  Manajemen E-Commerce dan Supply Chain
  Aktivitas EC pada Supply Chain        
  Penyusunan Ulang Supply Chain     
  Integrasi EC dan ERP          
¢  Order Fulfillment pada E-Commerce             
  Pengertian Order Fulfillment            
  Solusi yang Inovatif Terhadap Permasalahan Order Fulfillment
Data, Pengetahuan (Knowledge)    dan Penunjang Keputusan
¢  Pengambilan Keputusan di Level Manajemen             
¢  Manajemen dan Transformasi Data              
  Proses Transformasi Data 
  Kumpulan dan Sumber Data (Data Sources and Collection)       
  Kualitas Data        
  Sistem Manajemen Dokumen Elektronik (Electronic Document Management System / DMS)          
  Business Intelligence           
¢  Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System / DSS)              
  Proses Pengambilan Keputusan (Decision Making Process)       
  Pemodelan dalam Pengambilan Keputusan (Modeling in Decision Making)          
  Framework Penunjang Keputusan Terkomputerisasi (Framework for Computerized Decision Support)         
  Karakteristik dan Kemampuan Sistem Penunjang Keputusan   
  Komponen Sistem Penunjang Keputusan (Component of DSS) 
  Sistem Penunjang Keputusan (DSS) dan Web               
¢  Enterprise Decision Support            
  Executive Information and Decision Support 
  Group Decision Support System (GDSS)          
¢  Data and Information Analysis and Mining
  Analytical Processing         
  Data Mining         
¢  Karakteristik Data Mining 
¢  Tools Data Mining              
  Ethical and Legal Issues     
¢  Ethical Issues        
¢  Legal Issues          
¢  Teknologi Visualisasi Data
  Visualisasi Data    
  Visual Interactive Decision Making 
  Geographical Information System (GIS)         
¢  Knowledge Management (KM)       
  Pengertian Knowledge Management             
  Aktivitas Knowledge Management dan Dukungan Teknologi Informasi  
Intelligent Systems
¢  Artificial Intelligence (AI) 
  Perbandingan Artificial Intelligence dengan Natural Intelligence              
  Sistem Artificial Intelligence              
¢  Expert Systems    
  Kelebihan  dan Keterbatasan Expert Systems
  Proses dari Expert System 
  Komponen Expert System 
¢  Intelligent System Lainnya               
  Natural Language Processing and Voice Technology  
  Neural Computing              
  Case-Based Reasoning       
  Fuzzy Logic           
¢  Intelligent Agents              
¢  Virtual Reality     
¢  Permasalahan Etika dan Global      
  Permasalahan Etika           
  Permasalahan Legal (Legal Issues)  
Strategic Systems and Reorganization
¢  Strategic Information System          
  Competitive Intelligence    
¢  Porter’s Competitive Forces Model
  Penggunaan Forces Model
  Peranan Teknologi Informasi pada Competitive Forces              
¢  Business Process Reengineering (BPR)
  Prinsip-Prinsip BPR             
Pembangunan Sistem Informasi     (Information Saystem development)
¢  Perencanaan Sistem Informasi (Information Systems Planning)            
  Perencanaan Strategis Sistem Informasi        
  Perencanaan Operasional Sistem Informasi (The IS Operational Plan)   
¢  The Traditional Systems Development Life Cycle(SDLC)           
  System Investigation          
  Analisis Sistem (System Analysis)    
  Perancangan Sistem (Systems Design)           
  Programming       
  Testing  
  Implementation   
  Operation dan Maintenance             
¢  Metode Lain untuk Pengembangan Sistem
  Prototyping          
  Joint Application Design (JAD)          
  Rapid Application Development (RAD)           
  Integrated Computer-Assisted Software Engineering(ICASE) Tools         
  Object-Oriented Development          
¢  Object-Oriented Analysis and Design(OOA&D)           
¢  Pengembangan Sistem di Luar Departemen Sistem Informasi
  End-User Development      
  External Acquisition of Software      
  Application Service Providers (ASP)
  Outsourcing         
¢  Membangun Aplikasi Internet dan Intranet
  Strategi Pengembangan Intranet dan Internet
  Java        
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)       
¢  Pengertian HAKI 
  hak yang lahir dari kemampuan intelektual atau daya kreasi pikiran manusia dan dapat berupa ciptaan atau temuan maupun penyempurnaan atau perbaikan terhadap permasalahan di berbagai bidang.
¢  Sejarah HAKI       
¢  Landasan Hukum HAKI     

¢  Manfaat HAKI     
Share:

fans berat

kiriman

kiriman(postingan)

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.